Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 02 Nov 2015 - 12:10:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Sekjen DPR Bantah Gedung Baru DPR Rp 740 Miliar Dibahas Diam-Diam

61gedung-dpr.jpg
Gedung DPR (Sumber foto : TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti Swasani membantah kalau rencana pembangunan gedung baru DPR Rp 740 miliar secara diam-diam tanpa diketahui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR.

MenurutWin, pihaknya bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR sebelumnya sudah berkonsultasi dahulu dengan Banggar DPR untuk membicarakan proyek ini agar dimasukan dalam RAPBN 2016.

"Tadi Dimyati (Wakil Ketua BURT) sudah menyampaikan proses, cuma tidak keliatan dan tidak rinci. Hanya satuan kerja-satuan kerja aja," kata Winantu saat dihubungi, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Sementara itu, Winantu sendiri mengungkapkan bahwa sampai saat ini proses sayembara gedung baru DPR masih berlangsung. Jadi hingga sekarang pihaknya belum bisa menyampaikan kapan gedung baru DPR akan dibangun.

"Kan pemenang sayembara belum ada. Pemenangnya kita liat nanti seperti apa, kita serahkan lagi ke Perkerjaan Umum, Pemprov DKI sebagai tim penilai," ungkapnya. (iy)

tag: #banggar-dpr  #gedung-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...