Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 12 Nov 2015 - 10:31:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Nggak Sudi Minta Maaf Soal Tragedi 65

10medium_80jusuf kalla jk (es).jpg
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemerintah mengaku tidak sudi untuk meminta maaf terkait dengan kasus pelanggaran berat HAM tahun 1965 yang kini sedang diadili di Pengadilan Den Haag Belanda.

"Tentu silakan saja, tetapi jangan lupa bahwa (peristiwa) itu dimulai dengan tewasnya jenderal-jenderal kita. Ya masa Pemerintah minta maaf, padahal yang dibunuh para jenderal kita, gimana sih?" kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Menurutnya, tragedi kemanusiaan tahun 65 itu punya banyak versi. Tapi yang jelas jumlah korbannya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan di berbagai daerah di INdonesia.

"Siapa yang berbuat dulu? Kalau (Pemerintah harus) meminta maaf, siapa yang harus dimaafkan? Apakah Pemerintah yang berbuat waktu itu? Justru orang-orang Pemerintah yang terbunuh, jenderal-jenderal kita," tegasnya.

Seperti diketahui, kini International People's Tribunal atau Pengadilan HAM di Den Haag Belanda sedang mengadili kasus pelanggaran HAM berat tahun 1965. Pemerintah Indonesia dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan diminta mengakui untuk kemudian meminta maaf kepada keluarga korban Tragedi 1965.

Tuduhan tersebut meliputi pembunuhan massal, penculikan, penganiayaan, kekerasan seksual dan campur tangan negara lain pascaperistiwa Gerakan 30 September. (lih)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement