Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 28 Nov 2015 - 04:50:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Direktur LPPOM MUI Solaria di Balikpapan Belum Tentu Haram

18solaria.jpg
Gerai Solaria (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim mengatakan, metode yang digunakan instansi di Balikpapan, Kalimantan Timur belum valid untuk menyimpulkan bumbu Restoran Solaria tergolong haram.

"Lebih baik serahkan kepada yang berwenang (soal kesimpulan haram). Kami punya data dan metode dengan validasi yang kuat," kata Lukman di Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Menurut dia, penyimpulan bumbu Solaria yang haram itu terlalu tergesa karena alat ujinya merupakan "rapid test" (uji cepat) saja.

Seharusnya, lanjut dia, penyimpulan itu menggunakan metode Polymerase Chain Reacton (PCR) yang dapat mendeteksi jenis DNA suatu sampel.

"Kalau hanya pakai rapid test tentu tingkat kevalidannya berbeda jika dibanding PCR. Uji cepat itu baru mendeteksi protein tidak sampai pada DNA," katanya.

Uji cepat, kata dia, seharusnya hanya dipakai untuk mendapatkan bukti awal bukan untuk menyimpulkan status haram tidaknya sampel.

"Jangan sampai alat uji cepat itu digunakan menyimpulkan terlalu dini. Misal alat itu tersebar di masyarakat dan menguji ke bakso, diketahui positif kemudian tukang baksonya digebukin ramai-ramai," kata dia.

Sebagai alat uji awal, lanjut dia, seharusnya hasil "rapid test" dilanjutkan ke uji laboratorium dengan metode PCR yang memakan waktu sedikitnya tujuh jam.

Menurut Lukman, dalam kasus Solaria Balikpapan itu ada indikasi ketergesa-gesaan dalam menyimpulkan bumbu haram.

Lukman mengatakan pihaknya telah melakukan uji laboratorium secara mendalam dan menyimpulkan bumbu makanan yang dipakai oleh restoran Solaria di Balikpapan halal lantaran tidak ditemukan DNA babi.

"Hasil uji Polymerase Chain Reacton (PCR) menunjukkan bahwa semua sampel uji tidak terdeteksi DNA babi," kata dia.(yn)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...