Opini
Oleh Ariady Achmad pada hari Senin, 08 Feb 2016 - 05:56:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Menghangatnya Tahun Monyet Api

9d0d202525e3a7f8d28cb99ecbe03e558cbfe7d6e.jpg
Kolom Obrolan Pagi Bareng Ariady Achmad (Sumber foto : Ilustrasi/Teropong Senayan)

Musim hujan tak sederas tahun-tahun sebelumnya. Tak semua mendung berujung menjadi hujan. Ramalan datangnya hujan mulai banyak meleset. Apakah ini pertanda menghangatnya Tahun Monyet Api yang menurut penanggalan Cina mulai hari ini?

Menurut kepercayaan sebagaian besar kalangan, tahun baru Cina atau Imlek identik dengan hujan. Kalau hujan tidak kunjung datang maka, rezeki juga menjauh. Bisa berabe juga khan kalau orang seluruh negeri kehilangan rezeki. Apalagi setahun lamanya.

Terlepas dari soal hujan, tahun Monyet Api dikatakan sebagai waktu yang penuh optimistis. Monyet digambarkan sebagai binatang yang cerdas, rajin bekerja keras dan senang bergotong royong. Inilah tahun yang diprediksi penuh keberhasilan dan kesuksesan.

Hanya saja, langit politik tak mudah di prediksi. Cuaca sering berubah. Kadang badai yang datang nyaris tanpa tanda-tanda tak mudah pergi terbawa pergantian musim pancaroba. Rasanya cuaca politik masih tetap hangat dalam tahun Monyet Api ini.

Setidaknya, agenda politik di tahun Monyet Api ini masih padat dengan gejolak. Tatanan demokrasi masih terus mencari bentuk. Tarik menarik para aktor yang terlibat tampaknya masih akan berlangsung kencang. Terutama di ibukota Jakarta.

Paduan hangatnya hangatnya musim pancaroba politik nasional di tahun Monyet Api masih terlalu menarik untuk dilewatkan. Gejolak apapun yang kemungkinan akan terjadi semuanya haruslah untuk menata demokrasi. Jalan yang sudah disepakati.

Selamat Imlek 2567, Gong Xi Fat Cai.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Transformasi BUMN: Strategi Indonesia Menghadapi Era Global

Oleh Veronica Tampubolon Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum (S-3) Universitas Sumatera Utara
pada hari Rabu, 01 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dinamika global yang terus berubah memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini harus direspons dengan meningkatkan daya saing nasional. Salah satu ...
Opini

Republik Gunting Kartu ID: Antara Protokoler dan Demokrasi

TEROPONGSENAYAN.COM - Beberapa hari lalu, sebuah insiden di Istana Negara menyedot perhatian publik. Diana Valencia, wartawan CNN Indonesia, kehilangan hak liputnya setelah mengajukan pertanyaan ...