Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 26 Nov 2014 - 07:59:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Menteri Tak Gubris Undangan Rapat, DPR Bisa Balas Dendam

37mahfud sidiq1.jpg
Mahfud Sidiq (Sumber foto : Eko Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Politisi PKS Mahfud Sidiq kesal dengan sikap pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo yang semaunya sendiri. Terutama dalam pelarangan menteri-menteri menghadiri undangan rapat DPR menyusul dikeluarkannya surat edaran Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang dinilainya kontraproduktif.

"Ini kontraproduktif dengan sistem Hukum Tata Negara dan UU MD3. Bahkan ini bisa menjadi blunder dan berakibat buruk pada kekuasaan presiden," kata Ketua Komisi I DPR ini kepada TeropongSenayan, Rabu (26/11).

Dikatakan, kalau langkah pemerintah seperti itu, bukan tidak mungkin DPR akan melakukan balasan yang sama dan tidak mau lagi rapat dengan pemerintah. Kalau DPR tidak mau rapat, anggaran negara yang harus dibahas tidak bisa dicairkan akhirnya tidak ada biaya untuk pembangunan.

Mahfud mengingatkan agar presiden lebih berhati-hati pasca peredaran surat yang mengatasnamakan pembantunya itu, karena bisa menjadi urusan berkepanjangan. "Mungkin saja APBN 2015 sudah selesai pembahasannya, tapi khan ada pembahasan APBN P yang perlu dibiacarakan lagi pada tahun 2015," ucapnya.(ss)

tag: #Mahfud Sidiq  #Komisi I  #Balas Dendam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

DPR Harap RI Dorong Negara OKI Upayakan Penghentian Perang Saudara di Sudan: Situasinya Makin Buruk

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan keprihatinannya atas perkembangan situasi di Sudan yang semakin memburuk. Di mana ada 1.500 orang tewas dan puluhan ribu ...
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...