Jakarta
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 29 Apr 2016 - 21:33:29 WIB
Bagikan Berita ini :

PAN: Jakarta Jangan Lagi Dipimpin Orang Arogan dan Jauh dari Rakyat Kecil

91large-ilustrasipilkadadki.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Euis F. Fatatayaty mengatakan, Jakarta yang penduduknya sangat heterogendanmajemuk di tengah kerasnya kehidupan dan persaingan usaha, perlu seorang gubernur yang tegas, tapi lembut dan bijaksana.

Hal tersebut disampaikan Euis menanggapi perilaku dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Menurutnya, Ahok sangat arogan dan jauh dari rakyat kecil, sehingga tidak layak kembali memimpinIbu Kota.

"(Ahok) gubernur yang arogan, sering berkata kasar dan tidak bersahabat dengan rakyat kecil, sangat tidak layak untuk memimpin Jakarta kembali," sindir dia pada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (29/04/2016).

Sudah saatnya, lanjut dia, Jakarta memiliki sosok pemimpin yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan memiliki track record yang bagus dalam memimpin masyarakatnya.

Saat ini, kata dia, sosok pemimpin seperti itu sudah banyak terlihat, bahkan bisa menjadi salah satu alternatif pilihan sebagai gubernur DKI Jakarta nantinya. Sebut saja misalnya, Tri Rismaharini, yang sukses menjadi wali kota di surabaya.

"Jakarta mungkin akan lebih tertib dan manusiawi bila dipimpin oleh seorang perempuan," ujar dia.

Selain Tri Risma, lanjut dia, ada juga Bupati Bojonegoro Suyoto yang juga bisa jadi pilihan sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Suyoto sukses menjadi bupati Bojonegoro, karena kepemimpinannya yang tegas, tapi mengayomi semua golongan dan semua kepentingan," terang dia.

Kedepan, kata dia, siapapun yang akan memimpin Jakarta, paling tidak harus mengedepankan sebuah kebijakan, terutama kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berdasarkan kepentingan semua golongan.

"Kebijakan tersebut harus menjadi landasan pembangunan di Jakarta. Selain itu, Setiap pembangunan di Jakarta seharusnya mengikuti ketentuan amdal dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak," pungkas dia. (iy)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...