JAWA TIMUR (TEROPONGSENAYAN) - Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, meluncurkan delapan buku yang merupakan antologi tulisan mahasiswa angkatan 2013 dengan mata kuliah komunikasi internasional yang diampu dosen ilmu komunikasi kampus setempat, Nurudin.
Menurut Nurudin kedelapan buku karya mahasiswa program studi hubungan internasional (HI) itu melanjutkan produktivitas tahun sebelumnya dimana mahasiswa HI UMM angkatan 2012 berhasil menerbitkan tujuh buku.
Kedelapan buku karya mahasiswa HI itu diluncurkan dan dibedah dalam acara bertema "Dinamika Media Era 2K" di Theater UMM Dome, kampus setempat.
"Terbitnya kedelapan buku tersebut dilatari tugas-tugas kuliah mahasiswa yang dinilai dosen memiliki wawasan dan perspektif yang menarik."Sayang sekali jika keresahan mereka tentang peran media di dunia internasional hanya dijadikan lembaran-lembaran tugas yang tujuannya hanya mendapatkan nilai akademik saja," ujar Nurudin di Malang, Selasa (10/5/2016).
Dan, ketika ditawari membuat buku, para mahasiswa mata kuliah tersebut ternyata sangat antusias. Nurudin kemudian menyerahkan sepenuhnya pada mahasiswa terkait tema buku-buku yang akan mereka garap. Akhirnya, mereka sepakat untuk membuat buku-buku bertema peran media dalam merespon fenomena-fenomena internasional saat ini.
Kedelapan buku antologi yang diterbitkan itu adalah "Menilik Peran Media Dibalik Fenomena Islamophobia", karya Abul Nizam Al Zanzami dkk, "Entertainment Temtations" karya Aulia Syahirah dkk, dan "#Hastag" karya Insyira dkk.
Selanjutnya adalah buku karya Oktavia Suryani dkk berjudul "Diplomassa", karya Agni Amiliandani dkk "Gelombang Informasi", ada juga buku "#generasimerunduk" karya Bagus P. dkk, "What Social Media Did To Change the World" karya Ahmad Fauzan Zaman dkk serta "Human Laundry" karya Dewi Dilla dkk.
Nurudin menjelaskan di setiap buku, masing-masing ada 15 mahasiswa yang terlibat dalam penggarapannya. Salah satunya adalah Agni Amiliandini. Ia memaparkan, dirinya bersama teman-temannya menerbitkan buku dengan judul "Diplomassa" didasari atas pengamatannya terhadap konflik-konflik yang terjadi di dunia internasional.
Lebih lanjut, Agni menerangkan konflik tersebut selama ini diselesaikan dengan dua jalur, yakni state actor dan non-state actor (orang-orang profesional).
Menurutnya, kedua jalur diplomasi tersebut kurang efektif dalam menyelesaikan konflik. Kemudian ia mengamati munculah cara baru dalam berdiplomasi, yakni melalui media baik itu media massa, cetak, ataupun e-media. "Nah dalam buku ini dipaparkan secara gamblang, bagaimana strategi media dalam mempengaruhi decision maker (pembuat kebijakan) sehingga dapat menjadi pijakan politik luar negeri suatu negara," terangnya. (icl)