Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 16 Des 2014 - 18:54:09 WIB
Bagikan Berita ini :
Saling Tumpang Tindih

Masinton Bela Langkah Jokowi Bubarkan 10 Lembaga

16Masinton 3.jpg
Masinton Pasaribu (Sumber foto : Indra Kusuma)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Fraksi Partai PDIP benar-benar pasang badan terhadap semua kebijakan yang diputuskan Presiden Jokowi, termasuk soal penghapusan 10 lembaga non struktural. "Kan itu bertahap kemarin 10, lalu terus ada lagi sekitar 40 lembaga yang sedang dikaji," kata anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Masinton menilai pembubara 10 lembaga non struktural dinilai sebagai langkah yang tepat. Karena semata-mata supaya tidak terjadi pemborosan anggaran. "Keberadaan lembaga-lembaga non kementerian itu dianggap tak efisien," cetusnya

Namun kata Masinton, dirinya belum mengetahui secara persis seberapa besar kebocoran anggaran yang ada. "Bagi kita lembaga-lembaga itu tumpang tindih soal tugas dan fungsinya, sehingga konsekuensinya harus dikurangi keberadaan anggarannya,"imbuhnya.

Masalahnya, lanjut Masinton, lembaga-lembaga itu dibiayai oleh negara dari uang rakyat. "Jadi tak masalah untuk dibubarkan kalau memang tidak optimal," ucap dia lagi. (ec)

tag: #DPR  #F-PDIP  #Politik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...