Jakarta
Oleh Radip Pradipta pada hari Selasa, 02 Agu 2016 - 13:56:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Dulu Mencibir Parpol, Sekarang Ahok dan Teman Ahok Telan Ludah Sendiri

43TemanahokhinagolkardanPDIP.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menyatakan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilgub DKI 2017 melalui jalur partai politik. Padahal sebelumnya Ahok selalu meyakinkan publik bahwa dirinya akan maju melalui jalur independen.

Sikap kontroversial blunder Ahok ini bahkan telah menuai sambutan banjir kekecewaan. Ketua Kordinator Sahabat Sandiaga Uno (SSU), Anggawira menilai sikap Ahok bisa di bilang tak konsisten lantaran kenyataan yang ada berbeda dengan apa yang Ahok dan teman ahok gelorakan untuk maju di Pilkada DKI 2017 lewat jalur Independen.

"Ternyata hanya berbuah isapan jempol belaka. Sebutan kutu loncat yang disematkan di Ahok semakin menegaskan kembali kalau Ahok memang seperti itu," kata Angga saat dihubungi, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Ia menambahkan, predikat kutu loncat ini jelas akan berdampak pada ketidaksukaan masyarakat memilih pemimpin yang demikian. Sebab, sesumbar Ahok tempo hari yang menyatakan akan tetap maju lewat jalur independen bersama pendukungnya Teman Ahok dengan alasan Teman Ahok telah bersusah payah mengumpulkan 1 juta KTP dan bersedia gagal jadi Gubernur bila dirinya (Ahok) tak jadi lewat jalur independen.

"Manuver Ahok cukup jelas merupakan sebuah keputusan blunder besar, terkenal sebagai kutu loncat dan makin sulit dipercaya publik. Teman Ahok dan Ahok sendiri sejak awal mencibir Parpol atau anti jalur parpol, eh sekarang malah menelan ludah sendiri," tukasnya.

Anggawira menyatakan bahwa Sandiaga Uno jelas dan tegas menyatakan hanya akan maju lewat partai politik.

"Jadi tegas itu sekarang jelas maknanya, bukan hanya marah-marah. Melainkan pilihan politik. Bang Sandi dari awal sudah komit melalui parpol, dan sekarang selain Gerindra juga PKS, PAN, PKB, dan partai lain juga sudah banyak komunikasi yang semakin mengerucut," tegasnya. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...