JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menegaskan, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), seharusnya Indonesia menjadi leader dalam berbagai sektor.
"Dalam MEA seharusnya ASEAN itu milik Indonesia dan sudah seharusnya Indonesia yang mendikte ASEAN, bukan sebaliknya," kata Hekal dalam diskusi bertajuk 'Prospek dan Strategi Menghadapi MEA, Membuktikan Cinta Produk Indonesia' di gedung Smesco Jakarta, Senin (19/9/2016).
Dikatakannya, pemberlakuan MEA terkesan terburu-buru di tengah belum maksimalnya sosialisasi tentang hal itu.
"Pemberlakuan MEA harusnya kan tahun 2020. Bahkan, Fraksi Gerindra minta tahan dulu keikutsertaan Indonesia dalam MEA. Sebab kesiapan dan sosialisasi belum optimal," ungkap ketua DPP Partai Gerindra ini.
"Fraksi Gerindra tak cukup untuk membendung pemberlakuan MEA karena di parlemen menjadi kekuatan minoritas. Intinya dalam MEA ini, pemerintah kurang berpihak pada pengusaha lokal. Saya lihat pemerintah cenderung berpihak pada asing," terang Hekal.(yn)