JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Boy Sadikin mengaku tidak tahu persis apa yang manjadi dasar pertimbangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam memutuskan mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017.
"Siapa yang tahu siapa yang dipilih Bu Mega, kan yang tahu hanya dia sama Tuhan. Kalo ada apa-apa saya gak mau itulah, dosa entar, itu adalah urusan Bu Mega sama Tuhan yang tahu, ada apa milih Ahok,” kata Boy di kediamannya, Jl. Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Meski begitu, Boy memastikan, keluarnya dia dari partai berlambang moncong putih itu tidak akan memutuskan hubungan silaturrahmi yang selama ini terjalin.
Boy bersama dengan teman-temannya yang pernah bersama-sama membesarkan PDIP tetap akan menjaga hubungan baik.
"Ya.. Kita masih tetap berteman," ujar Boy menambahkan.
Diketaui, dipilihnya petahana Ahok sebagai jagoan PDIP oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, hingga kini masih menuai polemik.
Fakta tersebut tak bisa dihindari, lantaran sejak awal kalangan simpatisan dan kader akar rumput PDIP di Ibu Kota tidak menghendaki Ahok.
Bahkan, pada bulan Ramadhan lalu, saat 28 anggota DPRD DKI Jakarta mengadakan reses di lima wilayah kota di DKI, 90 persen aspirasi konstituen PDIP menolak pencalonan Ahok.
Kegalauan simpatisan dan kekesalan kader PDIP dikabarkan makin menjadi-jadi saat mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI, Boy Bernadi Sadikin, resmi keluar dari partai banteng moncong putih itu.
Boy memutuskan hengkang dari PDIP lantaran sang ketua umum Megawati mengusung Ahok. (icl)