JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Laksamana (purn) Tedjo Edhi Purdijatno meminta pemerintah berhenti melakukan upaya-upaya pemutar balikan fakta terkait aksi 411 lalu.
Menurut dia, masalah yang membelit gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sama sekali tidak ada kaitannya dengan SARA maupun politik.
"Ini adalah murni soal tindak pidana penistaan agama. Gerakan 411 dipimpin oleh Al-maidah 51, tidak ada kekuatan lain termasuk Habib Rizieq atau siapapun. Ini adalah kekuatan Allah. Jadi, aktor politik itu tidak ada," kata Tedjo di acara konsolidasi tokoh nasionalis bertema; 'Kembali ke Kiblat Bangsa' di Univ. Bung Karno, Jakarta, Minggu (20/11/2016).
Selain itu, Tedjo juga menyebut, bahwa dibelakang masalah Ahok ada kekuatan luar biasa yang ingin menguasai kekayaan alam NKRI.
Karenanya, dia meminta agar para tokoh nasional dan para ulama bersama-sama menyiapkan sekretariat untuk mengembalikan bangsa Indonesia ke jati dirinya, yaitu UUD 45 yang asli.
"Yang bisa saya pastikan adalah TNI pasti bersama rakyat. Ini bukan tindakan makar. Mari kita kembali ke UUD 45," tegas dia. (icl/b1)