JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengomentari isu makar yang pertama kali dilontarkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Menurut Sohibul, jika memang unsur makar itu ada, maka aparat berwenang harus bisa mencegahnya, tanpa menimbulkan keresahan masyarakat.

"Jika sepakat ada makar dari free rider semua unsur hrs cegah tanpa hrs timbulkan ketakutan rakyat. Jk yakin tdk ada jangan dibuat seolah ada," tulis dia dalam akun twitternya, @msi_sohibuliman, Jumat (25/11/2016).

Selain itu, Sohibul juga mengkritik pejabat pemerintahan yang berbeda-beda sikap terkait isu makar tersebut.

Memang pernyataan Kapolri soal adanya rencana makar dalam 'Aksi Bela Islam' jilid III itu tidak diamini oleh pejabat pemerintahan lainnya. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu misalnya. Ia tidak melihat adanya unsur makar dalam demo terkait kasus penistaan agama oleh Basuki T Purnama.

"Kini di tengah sikap yang beda-beda justru ada upaya2 ciptakan suasana tegang. Ini justru bikin publik penasaran+makin antusias," tandas Sohibul.

Mantan wakil ketua DPR itu menyarankan agar pemerintah memperbaiki manajemen krisis.

"Saya yakin pres @jokowi dpt satukan sikap n lakukan langkah2 sesuai prinsip2 negara hukum," tukasnya.(yn)