JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo memuji tindakan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror yang berhasil membekuk dan melumpuhkan terduga teroris belakangan ini.

Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu meminta kewaspadaan harus terus ditingkatkan guna mengantisipasi kemarahan sel-sel Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dalam negeri.

"Khususnya terhadap kelompok-kelompok yang belum teridentifikasi," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (26/12/2016).

Selain itu, lanjut dia, Polri juga perlu mengantisipasi kemungkinan perubahan pola serangan oleh simpatisan ISIS di dalam negeri.

"Para simpatisan ISIS di berbagai negara tidak hanya mengandalkan ledakan bom untuk melakukan serangan," ungkapnya.

Setidaknya, terang dia, perubahan pola serangan itu terlihat dalam kasus pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov, dan teror dengan menabrakan truk ke kerumunan orang seperti yang terjadi di Berlin, Jerman.

"Tentu saja pemerintah dan masyarakat mengandalkan Densus 88-Antiteror Mabes Polri bersama BIN untuk menyusun langkah dan tindakan antisipatif itu," kata dia.

Bamsoet kembali menegaskan apresiasinya terhadap Densus 88, karena dalam rentang waktu singkat berhasil menggagalkan rencana serangan bom dan menangkap sejumlah terduga teroris.

"Densus 88 Antiteror Mabes Polri mencatat keberhasilan beruntun itu ketika Turki diguncang oleh pembunuhan Dubes Rusia Adrei Karlov oleh simpatisan ISIS di Ankara pada Senin (19/12), dan juga ketika Berlin diteror oleh sebuah truk yang sengaja ditabrak ke kerumunan orang di sebuah pasar pada hari yang sama," ungkapnya.

Menurutnya, Keberhasilan beruntun Densus 88 Antiteror itu tentu saja membuat marah para simpatisan ISIS di dalam negeri, terutama sel-sel kecil yang mungkin saja belum teridentifikasi.

"Kewaspadaan patut ditingkatkan pasca perayaan Natal dan Tahun baru 2017. Perayaan Natal berlangsung aman karena Polri menetapkan Siaga Satu. Karena itu, Polri tidak boleh lengah pasca Natal 2016 dan perayaan awal tahun 2017," pungkas dia.

Sebelumnya, Densus 88 berhasil menggagalkan rencana serangan bom bunuh diri ke Istana Negara oleh tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi. Densus 88 Antiteror pada Rabu (21/12) juga berhasil menyergap tujuh terduga teroris di empat daerah berbeda, yakni di Tangerang Selatan, Payakumbuh Sumatera Barat, Deli Serdang Sumatera Utara dan di Batam.

Teranyar, tim Densus berhasil menangkap dua orang terduga teroris dan menembak mati dua orang lantaran disebut melakukan perlawanan di sekitar waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.(yn)