JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengingatkan agar koleganya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi tak menggubris permintaan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait titipan untuk mempertahankan mantan posisi Isnawa Adji sebagai Kepala Dinas Kebersihan DKI.
Menurut Taufik, permintaan Ahok kepada Prasetio berkomunikasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono agar tidak mencopot Isnawa salah alamat.
"DPRD DKI tidak ada kewenangan apapun soal penempatan posisi pejabat DKI. Karena itu sepenuhnya kewenangan eksekutif, dalam hal ini Gubernur DKI," kata Taufik kepada TeropongSenayan, di gedung DPR DKI, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Karenanya, Taufik menduga, bahwa apa yang dilakukan Ahok tersebut merupakan upaya untuk menjerumuskan Prasetio.
"Ini (titipan Ahok), bisa menimbulkan tafsir yang macem-macem. Nanti publik malah menduga, jangan-jangan ini karena ada apa-apanya," jelas Taufik.
"Maksud Ahok mengumbar itu ke publik apa cob maksudnya? Ini sangat tidak etis! Udah lah.. Ahok fokus saja sama kasus penitaan agamanya. Jangan aneh-aneh, Pak Pras ini orang baik, saya tidak rela jika Pras dijerumuskan," tegas Taufik.
Diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta non aktif, Ahok meminta bantuan langsung kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk mempertahankan mantan Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji.
Prasetio diminta Ahok berkomunikasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono agar tidak mencopot Isnawa.
Hal ini dilakukan Ahok karena mendapat kabar bahwa Isnawa akan dicopot berhubungan dengan perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jakarta.
"Aku ngomong sama Pak Pras, misalnya Isnawa Adji kan bagus, ada penggabungan Isnawa Adji dengan (dinas) Lingkungan Hidup. Masak Isnawa Adji mau dicopot? Saya nggak tahu dengar isu. Saya sampaikan sama Pras kalau bisa bantu saya pejabat yang baik itu jangan dicopot," kata Ahok di Rumah Lembang, Jalan Lembang No 27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017) kemarin.
Isnawa sendiri saat ini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Selain itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mendengar kabar Sumarsono akan mencopot pejabat yang tidak sesuai dengan bidangnya. Jika ini dilakukan, Kepala Dinas PU Tata Air Jakarta terancam.
Pasalnya Teguh merupakan sarjana sosial. Namun meski bukan seorang insinyur, kinerja Teguh dinilai sangat baik.
"Kemarin sempat ada isu Plt mau mencopot orang yang gak sesuai bidangya. Sekarang saya tanya tata air bagus gak? Bagus banget. Si Teguh ini bukan insinyur, sarjana sosial, masa mau dicopot si Teguhnya. Padahal kita tahu insinyur begitu banyak, Jakarta kerendem gitu banyak. Sekarang kan rapih," paparnya. (icl)