Ragam
Oleh M Anwar pada hari Jumat, 13 Jan 2017 - 17:20:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Edan, Di Seruyan-Kalteng Cabai Tembus Rp 250 Ribu/Kilo

79IMG_20170113_171756.jpg
Cabai (Sumber foto : Antara )

KUALA PEMBUANG (TEROPONGSENAYAN)--Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah semakin melonjak sejak beberapa pekan terakhir.

"Di pasar tradisional di Desa Sembuluh Kecamatan Danau Sembuluh, harga cabai rawit baik hingga Rp250 ribu per kilogram," kata salah satu warga Desa Sembuluh, Hendri (29) di Kuala Pembuang, Jumat (13/1/2017).

Ia mengatakan, melonjaknya harga cabai rawit di Kecamatan Sembuluh karena tidak adanya pasokan cabai yang berasal dari Sampit, Kotawaringin Timur sehingga menjadi langka.

"Pasokan berbagai kebutuhan untuk Kecamatan Danau Sembuluh sangat bergantung dari Kotim, karena tidak adanya pasokan khususnya cabai selama sepekan terakhir menyebabkan harganya semakin mahal," katanya.

Sebelumnya, kenaikan harga cabai rawit hingga Rp200 ribu/kg juga telah terjadi di pasar tradisional Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau.

"Biasanya harga normal cabai rawit berkisar antara Rp50.000-Rp80.000, namun sekarang naik hingga Rp200 ribu/kg," kata salah satu pedagang sayur di pasar tradisional Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Mirah (40).

Ia mengatakan, melonjaknya harga cabai rawit sudah berlangsung selama beberapa hari akibat langkanya pasokan cabai yang berasal dari kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Karena harganya yang mahal, maka yang membeli pun tidak banyak, dan cabai kita jual eceran dengan harga Rp20.000/ons," katanya.

Berbeda dengan di Pembuang Hulu, di Pasar Tradisional Sayur dan Ikan (SAIK) Kuala Pembuang, berbagai kebutuhan pokok termasuk cabai rawit yang dipasok dari Pulau Jawa naik dan bertahan Rp150.000/kg.

"Karena masih minimnya pasokan, maka harga cabai masih mahal, yakni Rp150.000/kg," kata salah satu pedagang Pasar SAIK Kuala Pembuang, Erni (42).

Ia menambahkan, harga cabai keriting yang sebelumnya Rp40.000-Rp50.000/kg juga telah mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir menjadi Rp120.000/kg.

Harga berbagai komoditas di pasar tradisional Kuala Pembuang sangat fluktuatif, karena secara umum pasokan berbagai komoditas masih bergantung dari Pulau Jawa.

"Ketika pasokan dari Pulau Jawa minim dan harganya juga sudah tinggi, maka terpaksa harga jual di pasar pun jadi tinggi," katanya.(dia/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...