JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kecaman terus berdatangan dari petinggi Partai Hanura. Setelah Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang atau yang biasa disapa OSO angkat bicara dan marah besar terkait anak buahnya di DPR Mukhtar Tompo diduga mendapat perlakuan kasar dari Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Chappy Hakim.
Kini giliran Wakil Sekjend Partai Hanura Krisna Murti bersuara dan akan menyeret Chappy Hakim ke ranah hukum bilamana tidak meminta maaf secara langsung di hadapan publik.
"Seharusnya mantan pensiunan tentara harus mencontohkan sikap prajuritnya yang menjujung tingga saling menghormati," kata Krisna Murti saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Untuk itu dengan tegas dirinya telah mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk Chappy Hakim bilamana tidak meminta maaf secara langsung.
"DPR lembaga terhormat, seharusnya Pak Chappy menghormati. Sehingga jangan melihat Hanura kadernya kecil di parlemen, namun bilamana dilecehkan kita juga tidak akan tinggal diam," ucapnya.
Dirinya saat ini hanya menunggu arahan Ketua Umum bilamana harus memperkarakan Chappy Hakim. Menurutnya apa yang dilakukan Chappy Hakim sudah melecehkan lembaga dan Partai Hanura.
"Saya menunggu arahan Bang OSO, dan saya pikir wajar Bang OSO marah besar karena mendengar kadernya di perlakukan tidak baik oleh Chappy Hakim," tutupnya. (icl)