JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VIII DPR RI Zainut Tauhid menilai, hinaan Steven Hadisurya Sulistyo (SHS) terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul di Bandara Changi, Singapura akan memicu rusaknya keharmonisan di antara warga negara.

Untuk itu, ia meminta Steven meminta maaf secara terbuka kepada tokoh yang akrab disapa Tuan Guru Bajang itu agar tidak terjadi kemarahan yang timbul dari pihak-pihak lain.

"Apa yang diucapkan SHS itu dapat dinilai merendahkan bangsa Indonesia khususnya warga asli atau pribumi dan hal itu sangat melukai perasaan. Saya berharap persoalan ini tidak melebar kemana-mana. Untuk hal tersebut saudara SHS sebaiknya segera meminta maaf secara terbuka kepada Bapak Zainul Majdi dan juga bangsa Indonesia atas ucapannya," ujar Zainut Tauhid kepada TeropongSenayan, Jumat (14/4/2017).

Tak hanya itu, ia juga meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah ada pihak yang memanfaatkan kejadian itu untuk memecahbelah bangsa.

"Mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh siapa pun. Sehingga tidak terjadi hal- hal yang tidak kita inginkan," ungkap Waketum Majelis Ulama Indonesia itu.

"Apa yang terjadi terhadap saudara SHS dan Gubernur NTB hendaknya kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga untuk ke depannya tidak boleh terulang kembali. Mari kita tetap jaga persatuan, kesatuan, kerukunan dan persaudaraan kemanusiaan dan kebangsaan diantara sesama anak bangsa," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seorang calon penumpang asal Indonesia saat berada di Bandara Changi, Singapura. Dia dihina dengan kata-kata kasar.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4/2017) lalu sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Namun, perbuatan yang dilakukan oleh SHS telah dimaafkan Tuan Guru Bajang.(yn)