JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Badan Periksaan Keuangan (BPK) RI bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya mencegah terjadinya korupsi.
"Kita memang mencoba mengintensifkan kerja sama dalam pemberantasan korupsi. BPK mempunyai komitmen sangat tinggi untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi, walaupun posisi kita di level tiga, tapi kita melihat bahwa BPK perlu bersinergi itu merupakan bagian dari program kami. Program yang kami usung untuk periode kedua ini dalam rangka menjaga negara dalam tindak korupsi tersebut," kata anggota BPK Agung Firman Sampurna usai melakukan pertemuan tertutup dengan KPK di Gedung KPK, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017).
Dalam pertemuan yang dihadiri langsung pimpinan KPK Agus Raharjo dan Laode Syarief itu, Agung mengatakan, ada sejumlah masukan dari lembaga antirasuah tersebut terkait pemberantasan korupsi yang menjadi program BPK.
"Oleh karena itu beliau memberikan beberapa masukan dan beberapa hal yang penting termasuk berkaitan dengan trans nasional dan lain-lainya," ucapnya.
Agung mengungkapkan, bentuk kerjasama di antaranya saling memberikan informasi data soal kasus yang tengah ditangani KPK maupun BPK.
"Salah satunya bertukaran data dan informasi mengembangkan metode sehingga kita bisa mengintensifkan bukan hanya dalam penyelidikan saja tapi juga sampai pada titik pencegahan," kata Agung.
Ia menyadari dalam sistuasi saat ini diperlukan kerja sama antara BPK dan KPK untuk menjaga uang negara.
"Tapi yang perlu direspon sistuasinya seperti ini memang perlu bersinergi kita perlu mengembangkan sinergi itu sehingga aparat penegak hukum khususnya KPK dan BPK puya kesatuan yang sama dalam upaya pemberantasan korupsi," tandasnya.(yn)