Berita
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Selasa, 02 Mei 2017 - 05:49:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Alumni 212: tak Satupun Kekuasaan yang Boleh Melarang Aksi 55

41Buyahamka.jpg
Aksi Bela Islam II (Sumber foto : M. Anwar/TeropongSenanyan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Presidium alumni 212, Ustadz Ahmad Buchory Muslim mengatakan, aksi bela Islam yang dipelopori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI akan kembali digelar pada pada Jumat (5/5/2017) mendatang.

Demonstrasi berjuluk Aksi Simpatik 55 itu, jutaan umat akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal ke Kantor Mahkamah Agung RI tepat usai shalat Jumat.

"Aksi ini untuk memberi support pada hakim agar tetap independen dan memutuskan (kasus penistaan agama Ahok) dengan seadil-adilnya," ujar Buchory saat dihubungi, Senin (1/5/2017).

Aksi tersebut merupakan tindaklanjut dari aksi-aksi sebelumnya yang menuntut agar terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihukum dengan seadil-adilnya.‎

Kendati demikian, Buchory belum dapat memastikan apakah panitia sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada kepolisian atau tidak terkait aksi tersebut.
Karena, menurut dia, pemberitahuan tersebut merupakan tugas DPP Front Pembela Islam (FPI).

"Ingat, aksi simpatik (demonstrasi) ini dilindungi oleh UUD 45 dan UU nomor 9 tahun 1998 UU nomor 12 tahun 2005. Tidak satupun kekuasaan yang boleh melarangnya termasuk kepolisian," tegas dia.

Hal itu, menurut Buchory, sesuai dengan Pasal 18 UU nomor 9 tahun 1998, 'siapapun yang melarang dan membubarkannya dipidana satu tahun penjara'," katanya. (icl)

tag: #ahok  #penistaan-agama  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...