Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 27 Mei 2017 - 05:10:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Al Maidah 51-57 Hilang, Komisi VIII Minta Masyarakat tak Emosi

15almaidah-51-57.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis meminta masyarakat tidak terpancing emosi perihal beredarnya Mushaf Al-Quran yang tidak ada surat Al Maidah ayat 51-57.

Meski begitu, ia mendesak Kementerian Agama (Kemenag) melakukan evaluasi terhadap PT Suara Agung yang telah melakukan kesalahan dalam penerbitan Al-Quran tersebut.

"Saya minta masyarakat tidak perlu emosi, tenang saja seperti biasa. Kita minta ada evaluasi, tidak boleh sembarangan gitu (salah), karena kan harusnya dicek dulu berulang-ulang," kata Iskan kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Politisi PKS ini menghimbau, agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Sebab, Al-Quran yang sudah dijaga oleh para Nabi dan dihafal oleh banyak kalangan sudah sepatutnya tidak boleh ada keteledoran sedikit pun.

"Karena sebelum ke percetakan harus melalui proses penelitian, dicek dulu apakah sudah sama dengan riwayatnya atau tidak," ucapnya.

Diketahui, beredar Mushaf Alquran yang tidak ada Surah Al Maidah Ayat 51- 57. Kejadian tersebut bermula dari laporan KH. Basith, pengurus DKM Masjid Assifa Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Bogor.

Ia menemukan mushaf cetakan PT Suara Agung pada Selasa 23 Mei 2017. Kemudian viral di media sosial sehari setelahnya. LPMQ Kemenag mengambil langkah cepat dengan mengontak dan menyurati PT Suara Agung.

Dalam suratnya, Kepala LPMQ meminta penerbit memeriksa sisa stok Alquran yang terdapat kesalahan untuk dimusnahkan. Kemenag juga perintahkan agar mushaf yang sudah beredar dan terdapat kesalahan ditarik dari peredaran dan dimusnahkan.

Sementara Penerbit Suara Agung dalam rilisnya mengakui bahwa pada 2015 telah menerbitkan 'Alquran dan Terjemah dengan Panduan Waqaf & Ibtida'. Pada cetakan pertama, ternyata ditemukan kekeliruan penempatan materi pada halaman 113 - 117 dalam proses pencetakan karena human error.

"Pada hari yang sama saat kami mengetahuinya, kami telah melakukan penarikan saat mushaf tersebut baru terdistribusi 400 exp. Namun, ternyata tidak dapat seluruhnya tertarik karena satu dan lain hal sebagian telah dimiliki masyarakat," jelas Direktur Suara Agung Fauzi Fadlan, Rabu (24/5/2017).

Adapun hasil penarikan ditambah stok mushaf yang telah selesai cetak sejumlah 5.480 eksemplar telah dimusnahkan. Sedangkan cetakan pertama yang terbit pada 2015 itu telah diperbaiki, lalu dicetak ulang dan didistribusikan.

Kemudian, cetakan kedua pada 2015, sedang cetakan ketiga pada 2016. PT Suara Agung juga menyampaikan permohonan maaf dan mengakui kekhilafannya. (icl)

tag: #komisi-viii  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...