Ragam
Oleh Alfian Rifsil Auton pada hari Selasa, 20 Jun 2017 - 04:30:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Melihat Toleransi di Istiqlal dan Katedral

77istiqlal.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Indahnya toleransi di hari yang fitri. Kira-kira demikian ungkapan yang tergambar dari sikap pengelola Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta Pusat.

Jelang hari raya Idul Fitri 1438 yang diprediksi jatuh pada Minggu 25 Juni 2017, Gereja Katedral mengubah jadwal Misa.

Kepala Paroki Katedral, Romo Hani Rudi Hartoko SJ mengatakan, kebijakan itu sengaja dibuat untuk menghormati sekaligus membantu kelancaran ibadah Shalat Ied umat muslim di Masjid Istiqlal.‎

"Halaman parkir gereja juga dapat digunakan untuk parkir bagi umat yang akan melakukan Shalat Ied di Masjid Istiqlal," kata Romo Hani kepada wartawan‎, Senin (19/6/2017).

Ia menjelaskan, hasil kesepakatan dengan Dewan Paroki Pengurus Harian Gereja Katedral, Misa pada 25 Juni nanti hanya dilakulan dua kali pada siang hari.

Biasanya, kata Romo hani, ibadah Misa hari Minggu dijadwalkan berlangsung pukul ‎06.00 WIB, pukul 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 17.00 WIB ‎dan 19.00 WIB.

Namun, khusus saat hari raya Idul Fitri nanti, ibadah Misa baru akan dimulai pukul 10.00 WIB,12.00 WIB, 17.00 WIB, dan pukul 19.00 WIB.

"Kami memahami umat muslim hanya ada satu waktu serentak untuk Shalat Ied. Sedangkan Misa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali dalam hari Minggu," jelas Romo Hani.

Romo Hani mengatakan, sebagai 'tetangga', sudah sepatutnya pihak Katedral mengeluarkan kebijakan yang saling mendukung antar umat beragama. Langkah itu juga dinilai sebagai bentuk penghormatan dan rasa turut bergembira menyambur hari raya Idul Fitri.

Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan, sikap toleransi antara Katedral dengan Istiqlal sudah lumrah dilakukan.

Pengelola Istiqlal, kata dia, juga selalu membantu kelancaran ibadah umat nasrani di Katedral.

"Pada hari raya Natal atau waktu ibadah, tetangga kami, Katedral, silakan untuk menggunakan lahan parkirnya. Kami juga saat Idul Fitri meminjam parkir Katedral," jelas Nasaruddin.

Sikap Istiqlal dan Katedral, kata Nasaruddin, menunjukkan, kalau toleransi beragama masih terjaga baik.

Ia juga berharap pola itu bisa menular ke level akar rumput.

"Bhinneka Tunggal Ika itu kenikmatan. Mari kita merayakan perbedaan, jangan meratapi perbedaan," ungkap Nasaruddin. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...