Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Senin, 10 Jul 2017 - 10:20:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Habib Rizieq Ingin Lakukan Revolusi, Pengamat : Tidak Usah Banyak Omong!

36habib rizieq defamed wiranto calling him wiranti instead.jpg
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pasca peristiwa pembacokan terhadap pakar telematika ITB Hermansyah, Imam Besar FPI Habib Rizieq langsung bereaksi keras. Dia memerintahkan para laskahnya untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku pembacokan. Apalagi tersaangka kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu juga pernah menawarkan rekonsiliasi kepada pemerintah dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Jika rekonsiliasi ditolak atau syarat-syarat yang diajukan tidak dipenuhi, maka Habib Rizieq mengancam akan revolusi.

Reaksi keras Habib Rizieq itu pun mendapat tanggapan dari pengamat politik Ray Rangkuti. Ray menyebut, jika Habib Rizieq ingin revolusi, maka hal itu harus segera dilakukan, mengingat masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir. "Pak Rizieq hanya ada dua pilihannya, pertama datang ke Indonesia untuk menghadapi proses hukum, atau yang kedua kalau nggak percaya sama hukum di Indonesia, buat saja revolusi itu, ditunggu revolusinya, karena waktunya tinggal dua tahun," kata Ray Senin (10/7/2017).

Komentar bernada satire itu disampaikan Ray, pasalnya revolusi merupakan sebuah tindakan dan bukan sekedar ucapan yang terus menerus digaungkan. "Jadi jangan kebanyakan ngomong kalau mau revolusi. Nanti revolusinya jadi mubazir. Revolusi kok di mulut saja. Revolusi kan tindakan bukan omongan," ujarnya.

"Jangan banyakin diomongin. Nggak ada tokoh revolusioner di bumi ini yang ngomong revolusi tiap hari, yang ada mereka bertindak, bekerja untuk membuat revolusi itu terjadi," tandas Ray.

Apalagi diungkapkan Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini, Habib Rizieq terkesan tidak konsisten dengan niat revolusinya. Sebab, jauh-jauh hari bicara revolusi, namun sekarang kembali menawarkan rekonsiliasi. "Ini revolusi kok diomongin, ditawar-tawar. Revolusi itu nggak ada tawar-tawaran, hanya ada dua kemungkinan, dia jatuh atau kita yang jatuh. Jangan revolusi turunnya ke rekonsiliasi," tutup Ray.

Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengajukan beberapa syarat sebelum dilakukan rekonsiliasi. Pertama, tidak ada rekonsiliasi tanpa stop kriminalisasi ulama dan aktivis. Kedua, tidak ada rekonsiliasi tanpa stop penistaan terhadap agama apa pun. "Ketiga, tidak ada rekonsiliasi tanpa stop penyebaran paham komunisme, marxisme, leninisme dan liberalisme serta paham sesat lainnya," kata Habib Rizieq lewat akun Twitternya .
Lanjutnya, tidak akan ada rekonsiliasi tanpa stop kezaliman terhadap rakyat kecil yang lemah dan tak berdaya. Yang terakhir, tidak ada rekonsiliasi tanpa menjunjung tinggi asas musyawarah dan asas proporsionalitas di seluruh aspek dan sektor serta bidang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi pemerintah, menurut Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) ini, tidak ada pilihan lain, kecuali revolusi. "Jika semua itu tidak bisa dipenuhi untuk mewujudkan rekonsiliasi Nasional bagi keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maka tidak ada pilihan lain bagi rakyat dan bangsa Indonesia kecuali: REVOLUSI," tegas Habib Rizieq. (aim)

tag: #aksi-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Konsisten Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Lewat TJSL, Bank DKI Raih Penghargaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah aktif Bank DKI dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan lewat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) kembali ...
Berita

Aktivis 98 Sarankan Prabowo Gandeng KPK, BPK dan PPATK Saat Susun Kabinet

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Aktivis 98, Uchok Sky Khadafi menyarankan agar presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto meminta saran dan masukan dari KPK, BPK RI dan PPATK dalam menyusun formasi ...