Berita
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 16 Jul 2017 - 13:15:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Pemblokiran, Bos Telegram Tawarkan 3 Solusi kepada KemenKominfo

11telegram.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--CEO Telegram Pavel Durov menawarkan tiga solusi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika atas keputusan memblokir sebelas Domain Name System (DNS) milik Telegram.

Dalam channel resmi di Telegram, Durov menyatakan banyak dari pengguna awal aplikasi tersebut berasal dari Indonesia, dan kini angka sudah mencapai jutaan.

Dia mengaku sangat menyukai Indonesia. Bahkan dia pernah beberapa kali berkunjung dan memiliki banyak teman di negeri ini.

"Jadi saya kecewa saat mendengar Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memblokir Telegram di Indonesia. Ternyata Kemenkominfo baru-baru ini mengirim surel pada kami berisi daftar channel publik yang isinya berkaitan dengan terorisme, dan tim kami tidak bisa memproses laporan itu secara cepat," kata Durov.

Dia menyayangkan adanya miskomunikasi karena tidak mengetahui permintaan tersebut dari Kemkominfo. Oleh karena itu, Durov ingin memperbaiki situasi dengan tiga solusi.

Pertama, pihaknya telah memblokir semua channel publik yang berhubungan dengan teroris yang sudah dilaporkan oleh Kemenkominfo.

Kedua, pihak Telegram telah membalas surel Kemkominfo untuk menjalin komunikasi langsung agar kelak bisa lebih efisien dalam mengindentifikasi dan memblokir propaganda teroris.

Ketiga, Telegram membentuk tim moderator yang memahami bahasa dan budaya Indonesia agar bisa memproses laporan berkaitan dengan konten terorisme lebih cepat dan akurat.

Durov menegaskan Telegram sama sekali tidak berpihak pada teroris.

"Faktanya, setiap bulan kami memblokir ribuan channel publik dan melaporkan hasilnya di @isiswatch. Kami selalu mencoba lebih efisien dalam mencegah propagandan teroris dan selalu terbuka dengan ide baru agar bisa melakukannya lebih baik lagi."

Durov yakin propaganda teroris bisa ditumpas tanpa harus mengganggu jutaan pengguna Telegram lain di Indonesia, dia juga menunggu balasan dari Kemkominfo atas surel tersebut.(yn/ant)

tag: #situs-telegram  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement