Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 03 Mar 2015 - 10:28:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Pegawai KPK: Kita Akan Bayar Pajak Rakyat dengan Darah Kita

29Pegawai KPK demo (indra).jpg
Ratusan pegawai KPK melakukan demo dan berorasi menolak pelimpahan kasus BG ke Kejaksaan Agung di gedung KPK, Selasa (3/3/2015) (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menamakan Wadah Pegawai (WP) KPK menggelar aksi penolakan terkait pelimpahan kasus suap Komjen Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung di gedung lembaga antirasuah tersebut, Selasa (3/3/2015).

Mengenakan ikat kepala berwarna hitam, aksi massa tersebut menyerukan untuk tidak takut memberantas korupsi, bahkan mereka menyatakan siap mati demi memperjuangkan kebenaran.

"Rakyat sudah menitipkan pemberantasan korupsi kepada kita, maka kita harus berani meskipun terkubur di gedung ini. Pilihan kita jelas kawan, hidup mulia atau mati syahid, apakah kawan takut? Tidak. Mulai hari ini kita akan bayar pajak rakyat dengan darah kita, mereka bisa membajak, memenjarakan tapi tidak untuk hati kita. Sepakat?? Sepakat, lawan!!," teriak Ketua WP KPK Faisal saat berorasi dan dijawab oleh para massa aksi lainnya.

Selain berorasi, ratusan massa tersebut juga membentangkan kain berwarna putih sepanjang 10 meter sebagai bentuk penggalangan petisi agar tidak takut dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki beserta pimpinan lainnya tampak ikut menandatangani petisi tersebut.

Diketahui, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menetapkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi tidak berwenang menangani perkara kasus gratifikasi Komjen Pol Budi Gunawan, menjadi sebab KPK melimpahkan perkara tersebut ke Kejakgung. Mengingat, lembaga antikorupsi itu tidak bisa mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).(yn)

tag: #Budi Gunawan  #KPK  #Kejagung  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...