Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Rabu, 30 Agu 2017 - 19:00:11 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD DKI Tantang Djarot Blak-blakan Soal Sertifikat HGB Pulau Reklamasi

8djarotwawancara2.jpg
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif menantang Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat blak-blakan soal penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Pulau D hasil reklamasi Pantai Utara Jakarta. Syarif menilai, penerbitan tersebut sarat kejanggalan dan mengundang banyak pertanyaan.

Agar ada jawaban yang jelas, menurut dia, Djarot harus mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik penerbitan sertifikat itu.

"Biar publik nggak bertanya-tanya. Dengan begitu sisi gelap dari sertifikat ini cepat terungkap," kata Syarif, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Syarif juga mengimbau agar Pemprov DKI sebagai penerima HGB dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai pembuat otoritas mengklarifikasi hal itu kepada publik. Jika memang ada indikasi penyimpangan atau pelanggaran administratif, kata Syarif, harus segera diselesaikan.

"Kalau pada tataran administratif nggak selesai, biarkan hukum nanti yang bicara," ujar Syarif.

Dia menambahkan, penerbitan sertifikat tanah untuk luas di atas 1 juta meter persegi seharusnya oleh BPN Pusat. Menurut aturan, kata dia, sertifikat untuk Pulau D yang luasnya 3.120.000 meter persegi tak seharusnya dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Utara.

Perlu diketahui, sertifikat HGB untuk Pulau 2A (Pulau D) itu diberikan kepada PT Kapuk Naga Indah sebagai pengembang pulau hasil reklamasi tersebut. Sertifikat HGB bernomor 6226 itu dikeluarkan tanpa ada tanggal berakhirnya hak.

Sertifikat tersebut ditandatangani Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara, Kasten Situmorang dengan nomor 23-08-2017.-1687/HGB/BPN-09. 05/2017 pada 24 Agustus 2017. (plt)‎

tag: #dprd-dki  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...