Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 16 Sep 2017 - 06:13:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Kementerian ESDM Mimpikan Indonesia Mandiri Migas 2025

36MIGAS.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : istimewa)

MALANG (TEROPONGSENAYAN) - Sekjen Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susyanto menyatakan Indonesia memimpikan pada 2025 sudah mandiri minyak dan gas (migas) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Jika tidak ada penemuan potensi migas baru, proyeksi produksi minyak hingga 2050 akan terus menurun. Oleh karenanya, kami di Kementerian ESDM bermimpi tahun 2025 harus mandiri migas sehingga tidak impor lagi," kata Susyanto di sela kegiatan Migas Goes to Campus di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Jumat (15/9/2017).

Menurut Susyanto, di era 90-an, komoditas migas menyumbang kontribusi nomor dua setelah pajak. Sekarang, hasil ini menurun. Indonesia tak lagi bisa menggantungkan migas sebagai komoditas untuk pendapatan negara.

Pada tahun 2021, lanjutnya, diprediksi sektor migas masih mendominasi persentase pendapatan negara. Sementara di tahun 2025, sektor migas hanya akan digunakan sebesar 22 persen dari penggunaan sebelumnya sebesar 24,29 persen.

Fakta ini berbanding terbalik dengan posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki cadangan sumber daya minyak dan gas cukup besar. Saat ini, produksi migas sebesar 820 barrels of oil per day (BOPD). Hal ini tidak berbanding lurus dengan konsumsi migas sebesar 1,6 juta BOPD.

Sementara, pertumbuhan konsumsi migas meningkat mencapai tiga persen per tahun. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan, Indonesia masih mengimpor hingga 780 BOPD.

"Kalau tidak ada lagi penemuan potensi baru, produksi migas kita akan terus menurun. Oleh karenanya harus melakukan eksplorasi dan berbagai upaya dengan harapan kebutuhan migas dalam negeri terpenuhi dan 2025 sudah mandiri migas," ujarnya.

Untuk mewujudkan Indonesia mandiri migas 2025 dan menuju Indonesia 2050, lanjutnya, ada banyak tantangan. Namun, kuncinya adalah pangan, energi dan air. "Untuk memperkuat ketiganya (pangan, air, energi) kuncinya adalah pertumbuhan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.

Selain itu, katanya, pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang mendukung pertumbuhan, inovasi dan teknologi dalam mendorong pemanfaatan sumber daya, kualitas SDM yang handal untuk bersaing secara global, serta ketahanan pangan dan energi.

Menyinggung Program Migas Go to Campus, Susyanto mengakui selain melakukan sosialisasi dan pemahaman terkait kebijakan dan kinerja ESDM di sektor migas kepada mahasiswa maupun dosen di perguruan tinggi, pihaknya juga mencari masukan serta ide-ide celemerlang dari sivitas akademika akan penemuan energi baru dan terbarukan. (Ant/icl)

tag: #menteri-esdm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...