Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 27 Sep 2017 - 22:02:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Panglima TNI Singgung Anggota DPR yang Bangga Jadi Anak PKI

16panglima.jpg
Gatot Nurmantyo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, Indonesia tetap melindungi orang-orang yang terindikasi dengan PKI. Buktinya, lanjut dia, salah satu anggota DPR yang pernah mengaku bangga menjadi anak PKI masih tetap mendapat haknya.

Tentu saja yang dimaksud Gatot itu yakni, Anggota DPR dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning yang merasa bangga dan sempat menulis buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI" yang sempat menjadi kontroversi.

"Kalau kita lihat G30S/PKI, dendam yang luar biasa. Tapi begitu selesai, tidak. Buktinya jelas siapa yang berkubu, aku bangga sebagai anak PKI. Orangnya di sini kan. Masuk parlemen ya," kata Gatot saat menjadi pembicara di Fraksi PKS dengan tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

"Diapa-apakan nggak sama umat muslim? Diapa-apakan nggak? Tidak. Karena yang besar mengayomi yang kecil. Itu kan perorangan, kalau sudah ada kelompok, itu membahayakan, cegah," tambahnya.

Selain itu, Gatot menyampaikan, pentingnya mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Dimana, para pejuang telah mati-matian merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.

Maka itu, Gatot berpesan agar Indonesia harus terus memupuk semangat mempertahankan ideologi kebangsaan, dengan prinsip gotong royong. Persatuan dan kesatuan, kata dia, mutlak dibutuhkan untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia.

"Dengan percaya kepada kemampuan sendiri, dengan senjata apa adanya menang. Jadi bukan ksatria tapi patriot. Indonesia adalah kumpulan manusia patriot karena memerdekakan negaranya," tuturnya. (icl)

tag: #panglima-tni-gatot-nurmantyo  #pki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement