Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 04 Okt 2017 - 09:06:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Nasir Djamil: Aneh, Pernyataan Soal Senjata Impor Berbeda-beda

74NasirDjamil.jpg
Nasir Djamil (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil menyayangkan pernyataan instansi pemerintah soal pembelian senjata kombatan yang berbeda-beda.

Jadi sangat wajar, kata Nasir, bila pernyataan yang berbeda-beda ini memunculkan pertanyaan dari publik maksud pembelian senjata oleh pihak kepolisian.

"Saya lihat ada beda-beda, komentar jubir Presiden berbeda, pernyatannya Rikwanto juga berbeda dengan Humas Polri, lalu Wiranto juga beda. Jadi masing-masing agak beda," kata Nasir saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Bahkan, politisi asal Nangroe Aceh Darussalam ini mencium ada gelagat yang tidak sehat.

"Ada apa? Apakah ada ruang gelap yang mereka tidak masuk di situ. Saya kira ini yang perlu diperdalam," jelasnya.

Karenanya, Nasir meminta kepada Presiden Jokowi untuk turun tangan menjelaskan ke masyarakat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kalau presiden merasa panglima tertinggi ya beliau punya kewajiban untuk menyampaikan dan ini adalah hak masyarakat untuk mendapatkan informasi kesimpangsiuran ini," tuturnya.

Sampai saat ini, diakui Nasir, belum ada pernyataan resmi dari Presiden mengenai pembelian senjata oleh Kepolisian jika Jokowi menganggap masalah serius.

"Lain kalau beliau menganggapnya tidak serius," pungkasnya.(yn)

tag: #nasirdjamil  #pks  #polri  #skandal-5000-pucuk-senjata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Apresiasi Prabowo Soal Polemik Empat Pulau, LaNyalla Minta Para Pembantu Presiden Ambil Pelajaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan empat pulau yang belakangan menjadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara tetap berada di dalam wilayah Provinsi Aceh ...
Berita

Antisipasi Industri Perbankan Menghadapi Eskalasi Risiko Iklim dan Risiko Siber

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)— Menghadapi tantangan ganda dari risiko perubahan iklim dan risiko serangan siber yang kian meningkat, kalangan industri perbankan dan jasa keuangan Indonesia ...