MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN)--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bersikap realistis dalam menghadapi Pilkada serentak 2018. Sehingga, jika PPP tidak memiliki kader sendiri, maka akan mencari kader yang memenuhi kriteria dan kans untuk menang.
Demikian diutarakan Ketua Umum PPP Romahurmuziy saat membuka dalam Rapat Koordinasi Wilayah PPP Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu (18/10/2017)
"Pada prinsipnya, kami mendorong kader-kader partai yang memiliki potensi untuk maju dalam pilkada. Karena parpol memang didirikan untuk mencapai kekuasaan," kata Romy, sapaan akrab Romahurmuziy.
Romy menjelaskan, untuk menang dalam Pilkada, PPP memerlukan tiga modal. Pertama, modal politik yaitu jaringan yang bisa digerakan untuk pemenangan. Kedua, modal sosial yaitu sejauh mana track record calon yang bersangkutan selama ini.
"Selanjutnya adalah modal finansial. Karena, perjuangan tidak akan mungkin tanpa biaya. Sehingga, ketiga modal ini harus dimiliki untuk kader bila yang bersangkutan berketetapan untuk maju," ujarnya.
PPP, kata Romy, tidak akan serta merta memberikan posisi dan kursi kekuasaan calon kepala daerah kepada para pengusaha. Karena ada titik di mana modal sosial mampu mengantarkan pada modal finansial.
"Bila memang Cakada bersangkutan selama ini dikenal baik, bisa berkarya dan mampu, maka modal sosialnya akan tinggi dan elektabilitasnya akan terpotret dalam survei. Lalu dengan sendirinya, para pemodal akan datang menawarkan bantuan," tandasnya.(yn)