JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik jumlah undangan pesta pernikahan putri Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution yang mencapai ribuan.

"Dulu katanya nggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih, gitu loh," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2017).

Pesta tersebut, ujar Fahri, sebaiknya dilangsungkan dengan sederhana. Jokowi, kata dia, dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membuat pesta yang sederhana itu.

"Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya mbok ya sederhana sajalah. Bikin pesta kecil di rumah, (undang) teman-teman. Sekarang kan ada Twitter, ada vlog (video blog), pakai itu ajalah. 'Anak gua lagi kawin nih'," tutur Fahri.

"Itu asyik aja. Make it fun, gitu loh. Bikin asyiklah yang begini-begini," imbuh dia.

Menurut Fahri, pesta pernikahan memang sebaiknya sederhana. Pesta pernikahan, kata Fahri, hanyalah sesi mengumumkan bahwa sejoli telah jadi muhrim agar tak menjadi fitnah di kemudian hari.

"Sunah itu kan syiarnya memberi tahu orang bahwa kita sudah ada menikah. Supaya, kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu kan (disebut) bukan muhrim, kita bilang dia udah nikah, nggak apa-apa dia jalan. Pengumumannya di Twitter aja. Ya... atau vlog, kan bagus. Asyik kan zaman sekarang," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, dirinya bakal mengundang para anggota organisasi relawan yang selama ini mengawal pemerintahannya pada acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Afif Nasution.

Menurut Jokowi, keluarga mengundang 8.000 tamu dalam acara pernikahan itu. Jumlah tamu yang diundang jauh lebih banyak dua kali lipat jika dibandingkan pernikahan Gibran Rakabuming yang digelar dua tahun lalu.

Pada waktu itu keluarga hanya mengundang 3.000 tamu.(yn)