JAKARTA (TEROPONGSENAYANN) -- Penyakit diabetes sangat identik dengan kadar gula darah. Namun apakah memang itu selalu demikian? Karenanya pengidap diabetes menjadi sangat berhati-hati saat mengkonsumsi makanan seperti jus buah, atau kentang goreng. Namun, benarkah demikian?
Bertepatan dengan hari diabetes sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (14/11), dunia kesehatan kembali mencoba membahas penyakit yang belum ada obatnya tersebut.
Memang benar adanya gaya hidup sehat dan memperhatikan konsumsi asupan gizi sebagai salah satu upaya dalam mencegah dari penyakit diabetes. Tapi, mitos seputar penyakit ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Setidaknya demikian yang disampaikan dalam laporan NDTV, pada Senin (13/11). Ada lima mitos seputar makanan yang kerap diidentikkan dengan diabetes. Bagaimana dengan faktanya?
1. Jus buah
Ini selalu didengung-dengungkan, agar penderita diabetes menghindari jus buah. Memang lebih mudah menelan segelas jus, daripada memakan buah dan dagingnya. Namun, minum jus buah berlebihan tidak dianjurkan, karena dalam segelas jus ada gula berlebih, kalori dan karbo yang semuanya berpotensi membuat gula darah naik. Jus mudah dicerna metabolisme yang berarti juga mudah dengan cepat menaikkan gula darah. Oleh karenanya jika memang ingin minum jus, batasi hanya 4 ons saja.
2. Kentang
Seseorang tak sepenuhnya harus menghindari kentang dari daftar makanan. Yang patut diwaspadai adalah 'bagaimana' mengonsumsinya. Kentang goreng, chips, dan wedges ada baiknya dihindari. Jika ingin konsumsi kentang, maka konsumsi dalam keadaan direbus, atau panggang dan atau buat mashed potatoes. Kentang bagaimanapun kaya akan vitamin V, serat dan potasium yang baik untuk diet. Dianjurkan jika makan kentang dibarengi dengan sayuran seperti selada, atau brokoli.
3. Buah-buahan
Buah-buahan memang manis, tapi bukan berarti semua buah tak bisa dimakan oleh pengidap diabetes. Seorang ahli gizi asal Bangalore pernah mengatakan mangga bisa jadi baiknya dihindari. Tapi pilihan lainnya yang kaya serat dan rendah Indeks Glikemiknya ada apel, pear, jeruk, peach dan persik.
4. Gula
Gula memang memegang peran penting dalam penyebab diabetes, tapi bukan berarti jadi penyebab tunggal. Diabetes disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat darah gula tinggi. Diabetes tipe 1 berkaitan dengan genetik dan respons autoimun terhadap gula. Sementara diabetes tipe 2, berkaitan dengan gaya hidup tak sehat, darah tinggi, kelebihan berat badan dan lainnya. Untuk menghindari diabetes seseorang memang harus menjauhi makanan yang kadar gulanya tinggi, tapi meng-kambinghitamkan makanan penutup atau yang bergula saja sebagai penyebab tidak sepenuhnya benar.
5. Dessert/pencuci mulut
Mitos ini tak sepenuhnya benar juga. Seorang pengidap diabetes bukan berarti tak bisa makan dessert. Namun, mesti dibatasi tidak sembarangan. Konsumsi makanan penutup yang manis tak apa asal diimbangi dengan makanan serat tinggi dan rendah indeks glikemiknya. (aim)