Opini
Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 20 Mar 2015 - 15:43:19 WIB
Bagikan Berita ini :
Ahok Tak Patut Dicontoh

Pemimpin Tegas Tak Harus Berkata Kotor

73ahok doang.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Sumber foto : Eko S Hilman )

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Masyarakat menyayangkan perilaku Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkata tidak senonoh. Apalagi Perkataan kotor itu keluar saat wawancara dengan stasiun TV swasta. "Kita memang butuh pemimpin tegas dan lugas, tapi bukan pemimpin yang tak mampu mengontrol emosi dan tekanan. Sehingga mengeluarkan kata-kata kotor," kata pengamat politik Idil Akbar kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jum,at (20/03/2015).

Dia menilai Ahok bukan pemimpin yang baik, apalagi untuk dicontoh. "Jujur saja, publik akan melihat dan mengenang Gubernur Ahok bukan sebagai gubernur yang berprestasi, tapi pemimpin yang suka marah-marah dan emosional," terangnya.

Aidil mengungkapkan, wawancara langsung kemarin sejatinya menunjukkan siapa ahok yang sebenarnya. Dia mestinya sadar bahwa wawancara itu ditonton banyak orang termasuk juga mungkin anak-anak. "Apakah omongannya tak takut dicontoh oleh masyarakat dan juga anak-anak nanti. Dengan sikap emosional dengan mengeluarkan kata-kata kotor tersebut," paparnya

Menurut Idil, perkataan Ahok justru menimbulkan pertanyaan, kenapa harus emosi dan bicara kotor seperti itu. Apakah memang yang menjadi masalah itu terkait tudingan istrinya saat memimpin rapat formal.


Dengan begitu, Idil mengkhawatirkan sikap dan omongan Ahok akan menciptakan ekses yang akhirnya membuat kebencian. Padahal sebelumnya banyak yang mendukungnya. "Ini akan menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Ahok," pungkasnya.


Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Kisruh RAPBD DKI Jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Saatnya Haji Bebas dari Politisasi dan Komersialisasi

Oleh Abu Haikal
pada hari Sabtu, 21 Jun 2025
Tragedi tahunan kembali mengiringi penyelenggaraan ibadah haji. Kali ini, nada tegas datang langsung dari Kerajaan Arab Saudi. Dalam surat resmi yang dikirimkan kepada sejumlah negara, termasuk ...
Opini

Karakter dan Kedaulatan: Gubernur Aceh di Tengah Kontroversi Pemindahan Empat Pulau

Di tengah dinamika politik nasional yang semakin pragmatis, polemik pemindahan status empat pulau dari wilayah Aceh ke Sumatera Utara kembali membangkitkan pertanyaan lama tentang relasi pusat dan ...