JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, pimpinan dewan akan menggelar rapat badan musyawarah (Bamus) guna membahas surat Presiden Jokowi soal pergantian Panglima TNI, Senin (4/12/2017) sore ini.

Taufik berharap proses uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI rampung sebelum masuknya massa reses.

"Diharapkan bila tidak aral merintang dan dalam pandangan yang sama, tentunya tidak menutup kemungkinan sebelum reses tanggal 13 Desember bisa putuskan untuk hasil fit and propertest seperti apa di Komisi I. Sehingga segera kami jadwalkan di rapat pengganti Bamus, dilanjutkan ke Paripurna terkait surat masuk dari presiden dan dibahas di Komisi I untuk lakukan uji kelayakan," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/12/2017).

Taufik percaya sosok Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI mempunyai kapasitas menyelesaikan tantangan keamanan ke depan.

"Kita kembalikan pada konteks calon Panglima TNI, calon Kapolri dan calon Kepala BIN dalam koridor konstitusional adalah hak prerogatif presiden, sehingga presiden yang memahami kapasitas calon ketiganya, sehingga DPR sepanjang tidak ada hal yang luar biasa tentunya DPR berikan koridor yang sama siapa calon yang didukung presiden," kata Waketum DPP PAN itu.

Sebelumnya, Mensesneg Pratikno menyerahkan surat dari Presiden Joko Widodo kepada DPR terkait pergantian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada calon tunggal Presiden Jokowi, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto. Surat tersebut diterima langsung Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR Jakarta.

"Jadi di dalam surat juga disampaikan keinginan untuk bisa diproses dalam waktu yang tidak teralu lama. Nanti tentu kita akan koordinasikan dengan pimpinan Komisi I dan juga fraksi-fraksi yang ada di dalam Badan Musyawarah (Bamus) nanti untuk mengagendakannya (fit and proper test)," kata Fadli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).(yn)