Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Sabtu, 09 Des 2017 - 16:51:39 WIB
Bagikan Berita ini :
Pergantian Ketua DPR

Dewan Pakar Golkar: Jangan Ada Pihak Yang Tabrak Aturan

70firmansubagyo.jpg
Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar Firman Soebagyo (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar Firman Soebagyo mengingatkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Joppy Kardinal untuk mengikuti prosedur pergantian Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

"Tentang pergantian Pak Setya Novanto di pucuk pimpinan Partai Golkar maupun di DPR RI harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku. Jangan ada pihak-pihak yang menabrak rambu-rambu dan aturan yang ada karena hanya mengedepankan kepentingan individu," kata Firman Soebagyo saat di hubungi TeropongSenayan, di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Firman, langkah itu membuat citra Partai Golkar semakin terpuruk karena mengedepankan kepentingan pribadi tanpa mengikuti prosedur.

"Kalau semua aturan ditabrak dan dikesankan dipaksakan maka Partai Golkar akan mendapat citra yang kurang baik dari publik dan sesama kolega fraksi-fraksi di DPR RI," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan sosok pengganti Setya Novanto di DPR RI harus memiliki intergeritas tinggi serta kapasitas mumpuni dalam berkomunikasi dengan pemerintah.

"Itu syarat utama konsekuensi sebagai partai pendukung pemerintah. Partai Golkar maupun DPR RI harus menyadari dan menaati rambu-rambu aturan yang ada. Apalagi DPR RI jangan memberikan contoh yang kurang baik menabrak UU," tandas anggota DPR RI itu.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Kardinal melakukan manuver. Robert yang dikenal dekat dengan Setya Novanto dikhabarkan mengatur Azis Syamsudin menjadi Ketua DPR.

Sumber redaksi di lingkungan DPP Partai Golkar mengungkapkan Robert membuat pertemuan dengan mengundang Fraksi-Fraksi di DPR-RI. Tapi yang hadir hanya Asrul Sani (PPP) dan Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB). Selain itu ada pihak Sekjen DPR serta Azis Syamsudin.

"Dalam pertemuan tersebut Robert Kardinal menyampaikan bahwa Setya Novanto mengundurkan diri dan DPP Golkar tanpa rapat pleno menunjuk Azis sebagai penggantinya," ujar sumber Redaksi di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).

Diungkapkan, dalam pertemuan tersebut Azis dan Robert mendesak Sekjen DPR agar bisa segera di agendakan rapat Paripurna untuk pergantian Ketua DPR sebelum penutupan masa sidang hari Selasa (11/12/2017).

Kini Robert juga sedang merancang agar keinginannya itu bisa disetujui Badan Musyawarah (Bamus) yaitu rapat para pimpinan Fraksi dengan Pimpinan DPR RI yaitu Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan.

"Manuver Robert sangat membahayakan bagi Golkar. Sebab akan membuat Golkar akan kembali terpecah. Sebaiknya semua pihak menahan diri. Biarlah pergantian Ketua DPR RI menunggu terpilihnya Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru," ujar sumber tersebut. (plt)

tag: #dpr  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...