Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan Senior) pada hari Minggu, 07 Jan 2018 - 10:16:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Barack Obama Siap Selamatkan Djarot di Pilgub Sumut, Begini Caranya

67IMG_20171117_072001.jpg
Asyari Usman (Wartawan Senior) (Sumber foto : Istimewa )

PDIP memang sudah sangat ingin memguasai Sumatera Utara. Kasihan juga. Setelah Effendi Simbolon kalah telak di pilgub yang lalu, kali ini Ibu Megawati Soekarnoputri (Bu Mega) mengutus kader terbaiknya ke Medan, Djarot Saiful Hidayat —mantan “gubernur nasib” itu.

Sayang sekali! Bu Mega salah kalkulasi. Mungkin dewan penasihat beliau memberikan masukan yang menyesatkan. Tapi, sebetulnya Bu Mega sendiri menunjukkan keraguannya tentang keputusan untuk mengirimkan cagub dari Jakarta ke Medan. Ini terlihat dari imbauan beliau kepada warga Sumut agar menerima Pak Djarot. Artinya, Bu Mega sangsi entah diterima, entah tidak.

Kelihatannya Bu Mega punya firasat buruk tentang pengiriman Djarot ke Medan. Sekiranya Bu Mega mau mengikuti firasatnya tentang pengiriman Djarot ke Medan, pasti beliau akan mencari figur lain.

Sekarang, setelah pengkhianatan Golkar dan Nasdem (dua sekutu kuat PDIP dan juga Presiden Jokowi), peluang Pak Djarot semakin tipis. Situasi yang dihadapi sangat kritis.

Nah, masih bisakah Pak Djarot diselamatkan di Pilgub Sumut? Tampaknya masih bisa. Tapi, satu-satunya yang bisa mengantarkan Pak Djarot ke kursi Gubsu adalah Barack Obama, mantan presiden Amerika Serikat (AS).

Teman saya yang punya akses ke Obama sudah menelefon beliau. Obama mengatakan dia siap membantu Pak Djarot menjadi gubernur Sumut.

Kalau Obama ikut bertarung di pilgub Sumut, besar kemungkinan bisa menang. Sebab, CIA tak akan rela melihat calon asal Amerika Serikat dipermalukan. Semua perangkat luar negeri negara itu akan dikerahkan untuk memenangkan Obama.

Jadi, Bu Mega masih punya waktu untuk menghubungi Obama sebelum pendaftaran cagub ditutup. Soal kewarganegaraan Obama, gampanglah itu. Bisa diatur. Ada Pak Menteri Serba Bisa. Atau, segera konsultasi sama Pak Luhut Panjaitan.

Prosesnya kira-kira begini. Obama didaftarkan sebagai cagub dan Pak Djarot sebagai cawagub. Setelah paslon favorit ini terpilih, Obama mengundurkan diri dari jabatan gubernur beberapa bulan kemudian. Otomatis Pak Djarot akan dilantik sebagai Plt Gubernur dan kemudian sebagai gubernur definitif.

Tetapi, setelah empat bulan Pak Djarot menjadi gubenur definitif, Mendagri terpaksa memberhentikan Pak Djarot karena media massa AS membongkar penyamaran warga negara mereka yang mirip Barack Obama.

Kalangan intelijen Indonesia sebetulnya sudah tahu bahwa orang Amerika yang menjadi cagub Sumut itu adalah “Obama” palsu. CIA merahasiakan itu namun tetap saja bocor ke media massa Paman Sam.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...