JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus senior Partai Golkar Ali Wongso tidak mempersoalkan terpilihnya Lodewijk Fredrich Paulus sebagai Sekjen Partai Golkar, walaupun Lodewijk orang baru di parati tersebut.

"Masuk dalam Golkar tidak ada masalah. Setiap purnawirawan TNI sudah mengerti ideologi Partai Golkar," kata Ali saat dihubungi TeropongSenayan,di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Menurut Ali, tidak masalah purnawirawan TNI masuk dalam kepengurusan partai berlambang beringin itu.

"Tidak masalah dan tidak melanggar aturan Partai," tegasnya.

Ketua Umum SOKSI ini meyakini bahwa Airlangga Hartarto mempuyai pertimbangan tersendiri saat memilih Lodewijk sebagai Sekjen.

"Mungkin Airlangga ingin mengembalikan posisi Sekjen dipegang purnawirawan TNI seperti kepemimpinan sebelum-belumnya," katanya.

Ali menambahkan jika tentara masuk Golkar, sebenarnya bisa dikembalikan kepada sejarah berdirinya partai. Menurut dia, Golkar didirikan oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menyatu menghadapi dinamika bangsa yang berkembang saat itu.

"Dalam sejarah dikenal jalur ABG (ABRI,Birokrasi, Golkar). Jadi di dalam personel TNI dan Polri itu sudah melekat dengan doktrin sapta marga, yang sama dengan ideologi Golkar," katanya.

Lodewijk merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Lodewijk menggantikan Idrus Marham, yang digeser sebagai Korbid Hubungan Eksekutif Legislatif Golkar.

Sebelum menjadi sekjen, Lodewijk menjabat Korbid Kajian Strategis dan SDM DPP Partai Golkar. Lodewijk akan menjabat sekjen hingga 2019. (plt)