JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Memasuki 2018 perekonomian dunia dan Tanah Air dprediksi semakin membaik. Iklim investasi,termasuk properti,pun bakal terkena imbas positifnya.

Imbas tersebut juga dialami oleh mega proyek garapan Lippo Group, Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.Harga apartemen di proyek ini mulai terkerek naik sebesar delapan persen, seiring tingginya minat konsumen. Selain itu, pergerakan harga juga didorong oleh progres proyek infrastruktur pemerintah yang berdekatan dengan proyek prestisius tersebut.

Yang menarik, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (24/1/2018), kenaikan tidak mengurangi minat konsumen maupun investor.Kenaikan harga, menurut mereka, justru menunjukkan tingginya nilai investasi properti di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Masyarakat semakin tertarik membeli properti di Meikarta juga karena kota mandiri itu akan dilengkapi pusat bisnis dan komersial. Di samping itu juga akan berdiri pusat pendidikan, pusat kesehatan, serta pusat seni dan budaya.

Tak hanya itu, pengembang juga segera membuka pusat komersial. Jika pusat komersial sudah beroperasi, harga apartemen di Meikarta diperkirakan kembali naik.

Dengan lokasi yang mudah dijangkau dari Jakarta, Meikarta dipercaya akan menjadi pilihan investasi properti yang sangat berharga.

Bukan hanya lokasi, bandrol harga apartemen di kota mandiri ini juga terjangkau. Apartemen tower baru yang berada di kawasan komersial dan bisnis,misalnya, ditawarkan mulai Rp 200 jutaan per unit.

Berinvestasi properti di Meikarta diyakini akan memberikan pasif income yang tanpa menyita banyak waktu dan tenaga. Pendapatan tersebut didapat jika unit apartemen yang dibeli, disewakan kembali ke konsumen.

Potensi sewa apartemen untuk satu kamar tidur saja bisa mencapai Rp 3 hingga 5 juta per unit per bulan. Angka tersebut menegaskan bahwa Meikarta memberikan penghasilan sewa apartemen yang sangat menjanjikan dan menguntungkan. (plt)