Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 24 Jan 2018 - 16:04:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Kapolda: Jumlah Penderita Gizi Buruk di Asmat Mencapai 15 Ribu Jiwa

98giziburuk.jpg
Anak penderita gizi buruk di Asmat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memperkirakan jumlah warga di Kabupaten Asmat, Papua yang menderita gizi buruk mencapai 15 ribu orang.

"Yang mengalami gizi buruk, kurang lebih 10 ribu orang hingga 15 ribu orang," kata Irjen Boy di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Menurut dia, gizi buruk yang dialami masyarakat di Asmat disebabkan beberapa faktor di antaranya lokasi yang jauh dan sulit dijangkau, minimnya sarana kesehatan seperti puskesmas, taraf perekonomian masyarakatnya rendah, keterbatasan sarana transportasi dan keterbatasan akses distribusi makanan bergizi.

"Beberapa aliran sungai pasang surut jadi tidak selalu dapat dilewati kapal untuk mendistribusikan bahan makanan," katanya.

Boy pun menggambarkan minimnya kondisi puskesmas yang ada di Asmat. "Tenaga medis kurang, kepala puskesmasnya bukan dokter," katanya.

Untuk itu ia meminta Pusdokkes Mabes Polri untuk mengirimkan sejumlah dokter untuk ditempatkan di puskesmas-puskesmas di Asmat. "Program dokter muda, dokter magang diharapkan bisa hadir di Papua sehingga bisa mengisi pos yang kosong terutama kepala puskesmas," katanya.

Boy Rafli mengatakan warga Asmat saat ini masih membutuhkan 2.000 vial hingga 3.000 vial vaksin campak.

"Untuk cadangan, diperkirakan masih butuh 2.000 vial sampai 3.000 vial vaksin untuk stok sehingga ke depan kita tetap bisa memvaksin anak-anak," katanya.

Boy menambahkan Polda Papua dan Kodam Cenderawasih akan membuat Satgas Kesehatan. Satgas ini akan memetakan sejumlah daerah rawan penyakit dan mendatangi daerah tersebut untuk penanganan.

"Di beberapa wilayah akan kami telusuri, informasinya terdapat beberapa wabah penyakit seperti di Pegunungan Bintang," katanya.

Untuk di Kabupaten Asmat, ia mengatakan, proses pelayanan kesehatan terkait wabah campak dan gizi buruk masih dilakukan. Selain itu bantuan makanan bergizi dan obat-obatan terus mengalir baik dari pemerintah maupun swasta.

"Kami berterima kasih sampai hari ini dari beberapa lembaga masyarakat ikut mengirim (bantuan) ke Asmat," katanya.

KLB campak dan gizi buruk terjadi di Kabupaten Asmat sejak September 2017. Hingga kini dilaporkan terdapat 61 anak dan balita yang meninggal dunia akibat terserang campak dan gizi buruk.

Sejumlah bantuan pasokan makanan bergizi dan obat-obatan telah disalurkan baik oleh instansi pemerintah dan swasta sejak kasus ini mengemuka di pemberitaan berbagai media. (Ant/icl)

tag: #gizi-buruk  #polri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pasca Pemilu, Ketua Fraksi PKS Jazuli: Siap Kolaborasi Bangun Bangsa

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 29 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan pihaknya tidak pernah membatasi diri pasca Pemilu 2024. Menurutnya PKS adalah partai politik yang konsisten mendorong ...
Berita

Ahmad Najib Prediksi Timnas Indonesia Menang 2-1 Lawan Uzbekistan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI Ahmad Najib Qodratullah optimis Timnas Indonesia bakal menaklukan Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 yang digelar di Stadion Abdullah bin ...