Berita
Oleh M Anwar pada hari Kamis, 25 Jan 2018 - 13:35:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Tepis Suap Bakamla Masuk Munas Golkar, Bamsoet: Fayakhun Kubu Novanto

17Bambang-Soesatyo.jpg
Bambang Soesatyo. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Persidangan dugaan perkara suap proyek satellite monitoring Bakamla mengungkap adanya permintaan duit untuk penyelenggaraan Munas Golkar 2016. Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) membantah hal tersebut.

Dalam persidangan, Rabu (24/1/2018), Jaksa KPK menampilkan percakapan politikus Golkar Fayakhun Andriadi dengan Managing Director PT Rohde and Schwarz Erwin Arief via WhatsApp. Bamsoet menegaskan dia tak pernah berhubungan dengan Fayakhun soal penyelenggaraan Munas Golkar 2016.

"Nggak ada. Kita, hmm... Fayakhun itu kan tidak masuk dalam struktur. Dan masuk kelompoknya Pak Nov kalau nggak salah. Saya kan Akom," kata Bamsoet di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1/2018).

"Saya tidak pernah berhubungan dengan Fayakhun terkait dengan Golkar. Tanya saja yang bersangkutan. Jangan dikait-kaitin sama Golkar dong, kasihan Golkar. Buktinya mana," imbuhnya.

Dalam percakapan WhatsApp yang ditampilkan jaksa KPK, akun dengan nama Fayakhun Andriadi meminta jatah 300 ribu USD untuk Munas Golkar 2016. Bamsoet meminta permintaan itu tak serta merta dikaitkan dengan Golkar.

"Harus bisa dibuktikan kalau Golkar menerima sumbangan itu dan meminta kepada yang bersangkutan. Kan hanya disebut si X meminta untuk Golkar. Nah kalau gue bilang eh Zeki minta duit sini duit. Kan gitu. Jadi musti dilihat dulu relevansinya koneksi," ujar mantan Ketua Komisi III tersebut.

Sebelumnya, Fahmi Darmawansyah mengaku pernah ditagih fee atau komisi oleh Ali Fahmi dan Fahmi Habsyi terkait proyek satellite monitoring Bakamla. Komisi yang diminta sebesar 15 hingga 30 persen dari nilai proyek.

"Ada permintaan 15 persen sampai 30 persen," kata Fahmi saat bersaksi dalam sidang terdakwa Nofel Hasan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018). (aim)

tag: #bakamla  #bambang-soesatyo  #partai-golkar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...