Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 31 Jan 2018 - 06:40:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ganjar Sebut Politik Jangan Terkesan Jadi Angker

4837986.jpg
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk melihat politik bukan sebagai sesuatu yang menimbulkan kesan angker, kejam, dan menegangkan.

"Politik kok sepertinya kejam, membuat sesuatu menjadi terbelah-belah," kata politikus PDI Perjuangan itu, di sela peluncuran dua buku karya tokoh Jateng Bambang Sadono di Semarang, Selasa.

Setidaknya ada dua buku karya Bambang Sadono yang diluncurkan, yakni buku kumpulan puisi berjudul "Sumpah Setyaki" dan buku berisi anekdot ringan berjudul "Senyum Simpul Bersama Bambang Sadono".

Ganjar menilai politik semestinya bisa dilihat sebagai sesuatu yang mengasyikkan, lucu, canda, dan sebagainya yang membuat guyub, bukan sebagai sesuatu yang bisa memecah-belah.

"Ayo seniman, budayawan, bagaimana melihat politik itu asyik, lucu, bisa enggak ya? Bisa bercanda, menyenangkan, bisa guyub. Jangan sampai politik menjadi angker, tegang, seolah-olah menjadi gergaji," katanya.

Sebagai "incumbent", Ganjar yang maju kembali pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2018 juga menceritakan kesannya menjadi calon malah membuatnya menjadi seperti aneh sendiri.

"Tiba-tiba jadi calon itu aneh, seketika menjadi mahluk haram. Lha bojo (istri) nyedak enggak entuk (tidak boleh mendekat), kabeh nyedak enggak entuk, `ngupload` ora entuk, `ngelike` ora entuk," keluhnya.

Ia mencontohkan istrinya, Siti Atikoh, yang kebetulan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi Jateng yang ditegur Badan Pengawas Pemilu Jateng saat mengantarkannya mendaftar sebagai calon gubernur.

"Itu kan istri saya sendiri. Lha nganterin saya mendaftar, disemprit Bawaslu. Mengantarkan kenapa tidak boleh," kata Ganjar.

Sebagaimana diwartakan, Bawaslu Jateng memberikan teguran kepada Siti Atikoh, istri Ganjar Pranowo berkaitan dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada pemilihan kepala daerah serentak.

"Saya katakan kepada istri saya, kalau nanti ditanya kenapa nganter? Dijawab, `Lha wong bojoku kok`. Sebagai PNS kan harus netral. Ya, mesti milih bojoku (istrinya pasti memilih suaminya)," kata Ganjar, disambut tawa hadirin. (aim)

tag: #jateng  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...