Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 10 Feb 2018 - 11:04:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Dipolisikan Romy, Mantan Wartawan Senior BBC Tak Ditahan

5Asyari-Usman.jpg
Asyari Usman (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Penyidik Bareskrim Polri memutuskan tidak menahan mantan jurnalis BBC Asyari Usman, setelah pada Jumat (9/2/2018) diperiksa.

Asyari sebelumnya dilaporkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) dengan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Asyari dijemput paksa penyidik pada Kamis (8/2/2018) malam.

"Asyari tidak ditahan dan diperbolehkan meninggalkan Bareskrim," ujar Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim Pusat Mahendradatta, Sabtu (10/2/2018).

Asyari diperiksa sebagai tersangka dalam kasua dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terhadap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Romi.

Mahendradatta sebelumnya menyatakan bahwa Asyari dibawa polisi tanpa adanya panggilan pemeriksaan. Asyari pun tak tahu dirinya dilaporkan ke polisi dan sudah jadi tersangka.

Meski begitu, kata Mahendradatta, pihaknya belum mempertimbangkan untuk mengajukan praperadilan.

"Karena pihak Polri dan tersangka juga saling kooperatif. Polisi mau mendengarkan pertimbangan kita," kata dia.

Mahendradatta berharap kasus Asyari dapat diselesaikan secara baik-baik tanpa menimbulkan kegaduhan. Ia pun menghindari agar isu tak menjadi liar.

Menurut Asyari, kata Mahendradatta, ia didatangi petugas Bareskrim pada Kamis malam untuk diperiksa keesokan harinya. Asyari tidak tahu bahwa dia dilaporkan oleh Romi.

Akhirnya upaya jemput paksa dilakukan. Padahal, sebelumnya sekalipun Asyari belum pernah diperiksa.

Sebelumnya, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Asep Safrudin menyebut Asyari dianggap mencemarkan nama baik melalui tulisan yang diunggah di salah satu media online.

Ansyari menulis di media teropongsenayan.com berjudul "Dukung Djarot-Sitorus: Ketum PPP Menjadi 'Politisex Vendor'".

Dalam tulisan itu, Ansyari menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romi sebagai sosok diktaktor dan oportunis karena mengusung pasangan Djarot dan Sihar Sitorus dalam Pilkada Sumatera Utara.

"Ketua Umum PPP kini menjadi langganan “Om-om Politik” yang menjanjikan macam-macam kepada Dik Romi," demikian bunyi salah satu kalimat yang ditulis Ansyari.

Asep mengatakan, penyidik belum menentukan status Ansyari saat ini.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan," kata Asep.(yn/kompas.com)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...