Berita
Oleh M Anwar pada hari Minggu, 18 Feb 2018 - 19:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Leganya Hanura Lolos Verifikasi Faktual Pasca Diterpa Perpecahan

23c91d77615160f7fef957acdcca12f17b_630x420_thumb.jpg
Sutrisno Iwantono. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Partai Hanura resmi ditetapkan sebagai partai peserta Pemilu 2019. Ketua Tim Verifikasi DPP Partai Hanura, Sutrisno Iwantono mengakui proses verifikasi faktual KPU sempat membuat Hanura kelimpungan.

"Tiba-tiba pada Januari keluar putusan Mahkamah Konstitusi yang intinya bahwa seluruh parpol diverifikasi faktual. Kemarin dalam waktu yang demikian singkat sempat membuat kami sedikit kewalahan," kata Iwantono di kantor DPP Partai Hanura, The City Tower, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).

Diketahui pada Kamis (11/1), MK mengabulkan gugatan Partai Idaman, yang dilayangkan oleh Rhoma Irama soal verifikasi peserta pemilu. MK menanggap proses verifikasi pemilu di Pasal 173 ayat 1 dan 3 UU No 7/2017 tentang pemilu bersifat diskriminatif.

Putusan MK itu menyebabkan semua parpol, termasuk peserta Pemilu 2014, wajib mengikuti proses verifikasi faktual. Hal ini sempat dikhawatirkan akan memperlambat proses verifikasi parpol, yang seharusnya selesai pada Sabtu (17/2/2018) kemarin.

Ditambah lagi, di waktu bersamaan, Partai Hanura tengah mengalami perpecahan. Saat itu, Hanura terbagi menjadi dua kubu, yakni Hanura 'Manhattan' dan Hanura 'Ambhara'.

Hanura 'Manhattan' dipimpin oleh Oesman Sapta Odang (OSO) selaku Ketum dan Harry L Siregar sebagai Sekjen. Sementara Hanura 'Ambhara' berada di bawah kepemimpinan Ketum Daryatmo dan Sekjen Sarifuddin Sudding.

Konflik perebutan kekuasaan itu akhirnya mereda setelah Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto membantu islah kedua pihak. Namun persoalan tetap bergulir soal SK Menkum HAM yang ingin ditetapkan dalam kepengurusan partai.

Kubu OSO bersikukuh dengan SK Menkum HAM terbaru yang keluar pada Januari 2018, di mana kepengurusannya adalah OSO sebagai ketum dan Harry adalah sekjen partai. Sementara Kubu 'Ambhara' menginginkan kepengurusan kembali ke SK Menkum HAM pasca munaslub 2016 dengan sekjen Sarifuddin Sudding.

Iwantono menyebut kisruh ini menjadi tantangan bagi Partai Hanura dalam menjalani proses verifikasi faktual. Kini dia merasa lega setelah KPU menetapkan Hanura sebagai parpol peserta Pemilu 2019 berdasarkan SK Menkum HAM di bawah kepengurusan OSO dan Harry.

"Hanura ini adalah partai yang memiliki jumlah pengurus terbanyak di Sipol. Ini memang sebuah tantangan sendiri. Karena seperti diketahui, pada awal Januari kita mengalami sedikit guncangan dari sisi organisasi," sebut Iwantono.

"Tentu ketika diverifikasi faktual kami sedikit agak gamang. Tapi kami bersyukur semuanya berjalan lancar," lanjutnya.

Menghadapi Pileg dan Pilpres 2019, Iwantono menyatakan Hanura tengah bersiap-siap. Hanura disebutnya akan bekerja nyata untuk memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya.

"Ke depan, kami ingin agar bisa lebih terjun ke lapangan. Kerja nyata di lapangan yang memberi manfaat bagi semua anggota," ujar Iwantono.

Ia pun tak takut dengan besarnya biaya parpol yang harus dikeluarkan dalam perhelatan Pileg dan Pilpres. Menurut Iwantono, Hanura memiliki anggota yang loyal dan siap membantu tanpa imbalan uang.

"Di Partai Hanura, jujur tidak mengandalkan finansial. Kami mengandalkan dukungan organik dari anggota-anggota loyal di daerah tanpa mengandalkan uang," paparnya.

Selain Hanura, siang tadi KPU telah menetapkan 13 parpol lain yang lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2019. Dari 14 parpol, 10 di antaranya partai lama peserta Pemilu 2014 dan 4 partai baru. Sementara itu, PBB dan PKPI dinyatakan tidak lolos verifikasi. (aim)

tag: #partai-hanura  #pemilu-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Terus Berjuang Untuk Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 01 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengucapkan selamat Hari Buruh dan berharap agar kebijakan negara semakin menyejahterakan dan melindungi pekerja baik di dalam maupun ...
Berita

Nurhayati Effendi Berharap Hubungan Buruh dengan Pengusaha Makin Harmonis

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi berharap hubungan harmonis antara pekerja dengan pengusaha dapat terwujud pada momen peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day ...