Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 21 Feb 2018 - 05:54:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Ogah Teken UU MD3, DPR Santai

46taufik-kurniawan-hade.jpg
Taufik Kurniawan (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan tidak ambil pusing soal kemungkinan Presiden Joko Widodo tidak akan menandatangani revisi Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).

Revisi UU MD3 telah disahkan dalam rapat Paripurna pada Senin kemarin (12/2/2018).

"Ini bagian dari proses yang sudah sesuai mekanisme dan disetujui di tingkat I. Sebetulnya pemerintah kan sudah setuju walaupun diwakili pak Yasonna (Menkumham Yasonna Laoly), barangkali ada update terakhir sikap pemerintah ya ini kita hormati," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Menurut politikus PAN itu, DPR tidak mempersoalkan jika Presiden Jokowi masih ingin memperdalam revisi UU MD3 itu bersama Yasonna Laoly.

"Memang selama ini pak Yasonna mungkin katakanlah secara internal perlu dikonsolidasikan lagi tentumya ini domain pemerintah, karena itu sudah diputuskan dalam paripurna, bukan domain DPR lagi. Ya kayak itu kan hal biasa," jelasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi diperkirakan tidak akan menandatangani revisi Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang telah disahkan dalam rapat Paripurna DPR, Senin (12/2/2018) lalu.

"Jadi Presiden cukup kaget juga. Makanya saya jelaskan, masih menganalisis, dari apa yang disampaikan belum menandatangani dan kemungkinan tidak akan menandatangani (UU MD3)," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Selasa (20/2/2018).

Kendati Jokowi tak menandatangani UU MD3, UU tersebut tetap sah. Mengingat adanya aturan bahwa RUU yang tak disahkan Presiden dalam waktu 30 hari semenjak RUU disetujui, maka RUU tersebut sah menjadi UU.(yn)

tag: #revisi-uu-md3  #taufikkurniawan  #uu-md3  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...