Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 27 Feb 2018 - 05:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Orangnya Kurus, Tapi Larinya Cepat

96208157982.jpg
Presiden Jokowi (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku, tidak mempersoalkan jika partai politik mengajukan calon wakil presiden (cawapres) untuk disandingkan dengan Presiden Joko Widodo pada pemilu yang bakal digelar KPU pada 6 Oktober 2019 mendatang.

Itulah sebabnya, Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku telah mengusulkan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto sebagai cawapres untuk Jokowi. Bahkan, OSO mengajak partai politik yang belum mengajukan calon untuk segera melakukannya.

"Kami sudah mengajukan, dari semua partai sudah ajukan. Yang belum ya silakan saja ajukan," kata Ketua Umum DPP Partai hati Nurani Rakyat (Hanura) kepada wartawan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/2).

Menurut pria yang akrab disapa OSO ini, sah-sah saja jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, PDI Perjuangan, bahkan Partai Amanat Nasional (PAN) ingin mengajukan cawapres. Dia juga menegaskan, nantinya tentu persoalan tersebut akan dibicarakan bersama dalam koalisi partai politik yang sudah mengusung Jokowi sebagai calon presiden (capres) 2019.

"Jadi setiap partai berhak mencalonkan karena mereka kan sudah mencalonkan Jokowi sebagai presiden," ujar ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini.

Masih menurutnya, bahwa kriteria seseorang menjadi cawapres pendamping Jokowi cukup banyak. Sebab, tidak mudah bagi seorang cawapres untuk mengimbangi kinerja dan gaya kepemimpinan Jokowi.

"Untuk mendampingi Jokowi ini tidak sederhana, karena orangnya kurus larinya cepat. Terus kalau orang yang larinya tersendat-sendat, ya ketinggalan sama dia," kata senator asal Kalimantan Barat ini.

Dia mengatakan sosok cawapres haruslah dari seluruh komponen yang mewakili dalam kepentingan sosial budaya, ekonomi dan kemasyarakatan, hukum maupun politik.

Lanjut mantan pendiri Partai Persatuan daerah (PPD) ini, sejauh ini Partai Hanura belum diajak PDI Perjuangan untuk membicarakan cawapres. Kalaupun ada ajakan, kata Oso, itu merupakan inisiatif yang bagus dan relevan.

Hal ini supaya jangan ada perbedaan-perbedaan. Selain itu juga untuk menyatukan pandangan mendukung Jokowi.

"Itu benar sekali dan itu adalah komunikasi politik yang menarik. Saya juga menyambut soal itu (bahas di koalisi)," papar OSO yang juga menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari unsur Dewan Perwakilan Daerah RI itu. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement