JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menyatakan, dirinya bersedia berdebat soal utang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) hanya untuk memenuhi permintaan Joko Widodo (Jokowi). Seharusnya, SMI mendatangi debat karena diminta oleh presiden.
Rizal menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang menyarankan SMI tidak mendatangi undangan debat.
"Saya hanya ingin memenuhi permintaan Presiden Jokowi yang saya kira didasarkan pada niat baik untuk bangsa dan negara kita. Jadi, kalau Pak Jokowi sudah meminta agar ada adu data tentang utang luar negeri, seharusnya SMI memenuhi permintaan itu," ujar Rizal di Bengkulu, seperti dikutip dari rmol.co, Minggu (29/4/2018)
Dia menambahkan, dalam kunjungan ke Bengkulu dirinya mengunjungi rumah yang pernah ditinggali Bung Karno saat dibuang Belanda ke Bengkulu selama empat tahun dari 1938 hingga 1942. Selain itu, Rizal Ramli juga mengunjungi kediaman Ibu Fatmawati, Ibu Negara pertama Indonesia.
"Dari tempat-tempat bersejarah ini, saya yakin tidak ada sedikitpun niat Bung Karno dan Ibu Fatmawati ikut mendirikan Indonesia untuk mengkhianati rakyat. Seharusnya, perjuangan Bung Karno dan Ibu Fat membela rakyat diingat, jangan dilupakan walau sudah berkuasa," ujar Rizal.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyarankan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak memenuhi ajakan debat mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli soal utang luar negeri.
"Ya debatnya di tengah rakyat aja, ke bawah," ujar Hasto di kawasan Jakarta Barat, Minggu (29/4/2018).
Menurut Hasto, kualitas seorang pemimpin tak bisa diukur hanya dari kemampuan berdebat. Meski jago berdebat, hal itu tak lantas membuat seseorang terbukti mampu memimpin. (plt)