Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 10 Jun 2018 - 21:38:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Kembali ke Politik, Ma'mun Murod Gabung PAN

53mamun-murod.jpg.jpg
Mamun Murod (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Setelah cukup lama ditinggalkan, Ma'mun Murod akhirnya kembali ke dunia politik. Ia memutuskan memilih Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai kendaraan politiknya.

"Mohon doa dan dukungannya. Setelah berpikir dan mempertimbangkan secara serius, termasuk juga konsultasi dengan banyak pihak, akhirnya di Bulan Suci Ramadhan ini, tepatnya tanggal 25 Ramadhan 1439 H, bertepatan 10 Juni 2018 M, saya memutuskan untuk kembali aktif di partai politik," kata Ma'mun dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6/2018).

"Maka dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya memutuskan untuk aktif kembali di partai politik melalui PAN," ungkap dia.

Lantan apa alasan Ma'mun memilih PAN sebagai kendaraan politiknya?

"Sederhana, selain faktor tokoh Reformasi Pak Amien Rais yang hingga kini diusia senjanya tak berhenti berteriak kritis guna perbaikan atas bangsa dan negara ini. Bandingkan dengan tokoh-tokoh seusia Amien Rais atau yang berusia di bawahnya sekalipun, yang kebanyakan lidah mereka terasa kelu untuk memberikan kritik-kritik atas kebobrokan negara ini dan bahkan cenderung menghamba pada negara," bebernya.

Dengan posisi Amien Rais yang seperti itu, sambung dia, tentu memungkinkan dirinya tetap merdeka berteriak kritis atas apa yang dia yakini benar tanpa harus merasa tertekan, takut dipersoalkan dan dikungkung partai atau elit partainya.

"Saya juga diyakinkan oleh beberapa elite PAN bahwa apa yang selama ini saya lakukan akan disupport maksimal. Yang pasti posisi saya masuk di PAN bukan karena menawarkan diri, tapi lebih karena diminta oleh beberapa elit PAN," ucapnya.

"Meskipun sekali lagi, ini jelas bukan pilihan yang mudah bagi saya. Semoga kehadiran saya bisa membawa kebaikan bagi semua," harap dia.

Ma'mun menambahkan,memutuskan kembali aktif di partai politik bukan pilihan mudah. Bagi dia, pilihan tersebut sangat sulit, setelah sebelumnya pada tahun 2013 pernah dipecat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara 'berjamaah' dari kepengurusan DPP Demokrat lantaran sikapnya memilih membela dan berada di belakang Anas Urbaningrum.

"Saya sempat berpikir serius untuk menjauh dari dunia politik praktis sebagaimana pilihan yang pernah diambil beberapa sahabat pasca peristiwa tahkim yang berujung pada terbunuhnya Ali bin Abi Thalib, setelah sebelumnya Usman bin Affan juga terbunuh secara lebih sadis lagi," ujar dia.

Namun, kata dia, hasrat politiknya yang sudah mendarahdaging sebagai aktivis ditambah melihat realitas politik saat ini yang jauh dari ideal tampaknya sulit untuk dirinya berdiam diri. "Tidak cukup hanya menjadi muadzin sebagaimana selama ini saya lakukan setiap saat melalui pelbagai tulisan," tutupnya.(yn)

tag: #partai-amanat-nasional  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Apresiasi Prabowo Soal Polemik Empat Pulau, LaNyalla Minta Para Pembantu Presiden Ambil Pelajaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan empat pulau yang belakangan menjadi polemik antara Aceh dan Sumatera Utara tetap berada di dalam wilayah Provinsi Aceh ...
Berita

Antisipasi Industri Perbankan Menghadapi Eskalasi Risiko Iklim dan Risiko Siber

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)— Menghadapi tantangan ganda dari risiko perubahan iklim dan risiko serangan siber yang kian meningkat, kalangan industri perbankan dan jasa keuangan Indonesia ...