JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah,. Bahkan, pada Selasa pagi (3/7/2018), dolar AS berada di level Rp14.428.

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang mencapai level Rp14.428 merupakan yang tertinggi pada tahun ini (year to date). Sebelumnya, nilai tukar dolar AS tertinggi tahun ini terjadi pada pekan lalu di angka Rp14.410.

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyebut, dengan nilai tukar rupiah yang semakin melemah, menjadikan asumsi nilai tukar rupiah pada APBN, khususnya pada APBN 2018 sudah tak realistis.

Pasalnya, pada APBN 2018, pemerintah mematok kurs rupiah berada di angka Rp13.400 per dolar AS.

“Saya kira target nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp13.400 yang ada di APBN 2018 tidak realistis dengan kondisi saat ini, dalam kaitan rupiah yang makin loyo menghadapi dolar. Nilai tukar itu sudah jauh dibanding saat ini yang telah mencapai lebih dari Rp14.400. Jadi bisa saja pemerintah mengajukan penyesuaian, melalui APBN Perubahan,” kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Taufik mengingatkan, dengan kondisi saat ini dan berbagai tantangan nilai tukar dari waktu ke waktu yang berpotensi akan terus meningkat, pemerintah harus lebih realistis. Termasuk pada asumsi makro RAPBN 2019, dimana pemerintah mengusulkan nilai tukar rupiah yang dipatok di kisaran Rp13.700 - Rp14.000 per dolar AS.

“Jika dilihat nilai kurs ini semakin jauh dari target. Tentu kita tidak ingin rupiah semakin melemah. Namun asumsi dalam APBN sekiranya dapat dilakukan penyesuaian, selain dengan upaya BI mengoreksi suku bunga acuan, dan pemerintah yang harus segera mengeluarkan kebijakan yang membuat fundamen ekonomi Indonesia semakin kuat,” tandas Waketum PAN itu. (Alf)