Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 13 Jul 2018 - 17:12:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Cak Imin 'Ancam' Jokowi, Hanura: Itu Kasus 'Kardus Durian' Mau Di Kemanain?

191b86c29f383f9f2acfc16f66d36492c_1.jpg.jpg
Jokowi dan Cak Imin. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Partai-partai di barisan poros petahana Presiden Jokowi mulai retak jelang pendaftaran Pilpres 2019.

Pemicunya,karenasosok Cawapres yang akan dipilih sebagai pendamping Jokowi tidak sesuai dengan kriteria koalisi pendukung.

Bahkan, belakangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atauCak Imin mulai bermanuver dengan mengeluarkan nada-nada 'mengancam' Jokowiagar memilihnya sebagai Cawapres.

Merespon hal ini, Ketua DPP HanuraInas Nasrullahmempertanyakan ancaman yang dihembuskan Cak Imin.

Inas lantas juga mengungkit-ungkit kasus 'kardus durian' yang pernah membelit Cak Imin saat menjabat Menteri diKemenakertrans era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Yang bahaya itu kalau suka ngancam-ngancam, lalu kasus 'durian gate' terancam dibuka," kata Inas dikutip daridetik, Jakarta (12/7/2018).

Diketahui, sebelumnya KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap petinggi Kemenakertrans dengan dugaan penggelontoran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (DPID) terhadap empat kabupaten di Papua.

Saat itu, Cak Imin menjabat sebagai Menakertrans. Dari OTT tersebut, KPK menyita uang sebanyak RP 1,5 miliar yang disimpan di dalam kardus durian.

"Itu kasus mau di kemanain?," sindir Inas.

Sebelumnya, Cak Iminmenyebut bahwa Jokowi harus berduet dengan dirinya pada Pilpres 2019. Jika tidak, ia mengatakan posisi Jokowi pada Pilpres 2019 akan bahaya.

"Buktikan saja. Kalau nggak JOIN (Jokowi-Cak Imin), bahaya," kata Cak Imin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Cak Imin mengaku optimistis dirinya akan dipilih sebagai Cawapres pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Menurut dia, duet "JOIN" atau Jokowi-Muhaimin akan terwujud jelang Pilpres 2019.

Cak Imin juga menilai, Jokowi berpotensi kalah dari penantangnya jika tak memilihnya sebagai Cawapres.

Ia pun memastikan partainya mendukung pasangan Jokowi-Muhaimin hingga waktu pengumuman cawapres.

"Nanti kalah sama lawannya," ucap Cak Imin.

Duet JOIN Harga Mati

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaidmenilai pasangan JOINmerupakan pasangan ideal untuk memimpin Indonesia kedepan.

"Hemat kami Pak Jokowi dan Cak Imin itu ideal menjadi pasangan, yang satu nasionalis liberal yang satu nasionalis agamis, sehingga kedepan bisa bersinergi," kata Jazilul dalam diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Jazilul menegaskan, bagi para pengusungnya pasangan Jokowi-Cak Imin sudah harga mati.

Menurut dia, syarat untuk memenangkan Pemilihan Presiden adalah mengusung calon yang mewakili aspirasi masyarakat.

"Buat para pengusungnya harga mati, buat para kiai yang ingin Cak Imin harga mati. Banyak kejadian ketika komposisi (Capres-Cawapres) tidak mewakili aspirasi masyarakat akan kalah," ujar dia.

Sebelumnya, beredar kabar, nama Cak Imin tak masuk di kantong Jokowi. Namun, Jazilul tak mempercayai informasi tersebut.

Dia mengibaratkan kantong cawapres seperti pesulap yang selalu mengeluarkan sesuatu tak terduga dari kantongnya.

"Setahu saya pesulap selalu mengeluarkan sesuatu di kantongnya. Gimana Cak Imin (yang keluar)? kita masih optimis. (kalo) kayaknya lebih kuat si a, saya nggak percaya karena dalam teori akrobat tidak ada yang tahu yang dikeluarkan dalam kantong itu siapa," ungkap dia.

Anggota Komisi III DPR ini tak menjawab dengan tegas, saat disinggung apakah PKB akan tetap mendukung Jokowi bila Cak Imin tak dipinang sebagai cawapres.

"Gak ada kata lain PKB bersama Jokowi dan Cak Imin," pungkas Jazilul. (Alf)

tag: #partai-hanura  #cak-imin  #pilpres-2019  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...