JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mantan politisi PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung memutuskan hengkang ke Partai Amanat Nasional (PAN). Ia tak terima disebut tak memiliki akhlak politik atas keputusannya itu.
Menurut Lulung, justru mantan elite PPP itulah yang tidak mempunyai akhlak dalam berpolitik. Sebab, lanjutnya, PPP pada waktu Pilgub DKI 2017 lalu telah mendukung pasangan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang bertentangan dengan azas dan marwah partai.
"Saya menjaga marwah itu, saya menjaga marwah PPP di Jakarta. Karena saya adalah ketua DPW DKI Jakarta. Itu hajat dan hak saya sebagai pimpinan kader PPP di Jakarta," kata Haji Lulung saat menyambangi Rumah Dinas Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (22/7/2018) malam.
Haji Lulung juga menyayangkan sikap elite PPP yang secara arogan memecatnya lantaran tidak mendukung Ahok pada Pilgub DKI 2017 lalu.
"Saya dipecat dua kali. Dipecat oleh Romi, dipecat oleh Djan Faridz. Romi memecat saya karena saya ikut Djan Faridz. Djan Faridz mecat saya karena saya tidak mendukung Ahok," ujarnya dengan nada kesal.
Oleh karenanya, Haji Lulung yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu meminta PPP berhenti mengomentari keputusannya untuk hijrah ke PAN.
"Sekarang kenapa mereka ribut saya hijrah. Seharusnya mereka tidak ribut. Jujur saja, saya yang diuntungkan karena saya akan mendapat dukungan dari umat, yang kini tahu bahwa Pilkada DKI itu saya yang menjaga marwah PPP dan saya yang menjaga akhlak di sana," tukasnya.(yn)